Pemotongan Berat Timbangan Lele oleh Tengkulak saat Panen

Jika kita mempunyai hasil panen lele dalam jumlah yang sedikit, mungkin kita akan menjualnya langsung ke konsumen atau akan kita konsumsi sendiri, tetapi saat kita sudah memiliki kolam dengan jumlah ikan yang banyak, maka secara otomatis jumlah hasil panen ikan lele kita juga akan melimpah, dan pada saat itu kita mungkin sudah tidak dapat melayani penjualan langsung ke konsumen, karena pasti akan lama dan resiko lele mati akan semakin besar.

Cara yang paling mudah, dalam menjual ikan lele hasil panen kita yang melimpah, adalah dengan cara menjualnya semua langsung kepada tengkulak. Memang dari segi harga, maka harga jualnya akan menjadi lebih rendah jika dibandingkan kita menjual langsung ke konsumen tetapi akan lebih meringankan pekerjaan kita dalam memasarkan hasil panen.

Hanya saja perlu di ingat bahwa, pada saat mereka datang ke kolam kita, para tengkulak tersebut juga membutuhkan biaya oprasional, dan juga dalam memanen lele yang akan di beli biasanya mereka akan melakukannya sendiri, dan sedikit dibantu oleh pemilik kolam.

Perlu diingat juga bahwa para tengkulak juga menanggung resiko yang sangat tinggi selama masa pengangkutan ikan lele kita, karena bukan tidak mungkin karena berdesakan maka ada ikan lele yang mati sehingga menimbulkan kerugian bagi mereka.

Karena itu untuk menekan angka kerugian akibat ada ikan lele yang mati maka harga beli dari tengkulak biasanya akan lebih rendah. Selain itu sebagai ongkos untuk memanen ikan lele kita dari kolam, akan diambil dengan cara memotong timbangan panen ikan lele kita, biasanya akan diambil sebanyak satu kilogram untuk setiap kolam. Biasanyakan akan langsung dipotong bobot timbangan panen ikan lele kita.

Jadi untuk contoh hitungannya adalah seperti ini. Misalkan saja jumlah bobot ikan lele hasil panen kita adalah 77 Kg, maka akan dipotong untuk biaya panen kolam sebanyak satu kilogram, dan juga biaya pengangkutan ikan lele sebanyak satu kilogram juga, jadi totalnya adalah dua kilogram. Jadi total bobot ikan lele yang akan dibayarkan kepada pemilik kolam adalah 75 Kg. Yaitu. hasil dari 77 Kg dikurangi 2 Kg.

Dari hasil tersebut maka jumlah uang yang akan dibayarkan ke kita adalah : 75 Kg x Harga lele pada saat itu (misalkan : Rp 15.000) = Rp 1.125.000. Jadi itulah jumlah uang yang akan kita terima.

Hitungan ini adalah hitungan untuk tengkulak yang ada di daerah rumah saya, jadi mungkin saja hitungan di atas bisa berubah karena faktor lokasi, ataupun kebijakan dari masing-masing tengkulak. Sehingga mohon tidak dijadikan sebagai patokan, tetapi sebagai bahan pertimbangan saja sebagai shering dari sesama peternak ikan lele.

Tinggalkan Balasan