Panen Lele dengan Ukuran dan Berat yang Seragam

Salah satu hal yang paling merepotkan dalam budidaya ikan lele adalah pada saat kita harus memisahkan ikan lele berdasarkan ukurannya. Karena seperti kita tahu bahwa ukuran dari ikan lele semenjak kecil selalu tidak ada yang sama pertumbuhannya. Untuk menghindari kanibalisme yang dilakukan ikan lele yang besar ke ikan yang lebih kecil, maka kita harus memisahkan antara ikan yang besar dengan yang kecil.

Hanya saja proses pemisahan ikan lele seperti ini biasanya memakan waktu dan tenaga yang tidak sedikit. Belum lagi jika dilihat dari sisi kerepotannya, dan juga kotornya, maka akan membuat kita semakin malas saja untuk melakukan pemisahan ikan lele. Maka resikonya ikan lele semakin banyak yang kanibal, dan akhirnya jumlah ikan lele di dalam kolam akan semakin berurang.

Di sekitar rumah saya ada seorang peternak ikan lele yang mampu untuk menghasilkan panen ikan lele yang seragam besarnya, tetapi yang menarik di sini adalah bahwa beliau tidak pernah melakukan proses pemisahan ikan lele selama proses pembesaran ikan lele tersebut.

Jadi setelah proses penebaran bibit beliau tinggal memberi makan saja setiap hari, lele tersebut sampai panen, bahkan untuk pergantian air kolamnya sangat jarang dilakukan, hal ini karena air kolamnya juga sangat jarang menjadi kotor dan keruh, sehingga airnya jarang diganti.

Beberapa hari yang lalu beliau bercerita kepada saya bahwa hal ini dapat belau capai yaitu dengan cara, membuat selisih antara ukuran kolam terpal yang digunakan dengan jumlah bibit yang ditebarkan tidak terlalu padat. Jadi pada kolamnya yang berukuran 3 x 5 meter, beliau hanya menebarkan bibit lele sebanyak 1.000 ekor. Padahal peternak lain, biasanya menebarkan bibit lele sampai 5.000 ekor, dengan ukuran kolam seperti itu.

Jadi intinya bahwa dengan kepadatan ikan yang masih sangat longgar, membuat ikan jadi jauh lebih bebas dalam bergerak, sehingga nafsu makan ikan menjadi lebih merata, bahkan untuk semua ikan lele. Jadi tidak ada ikan yang merasa terintimidasi oleh ikan yang lain, ikan lebih sehat, tidak terlalu stress, dan pertumbuhannya menjadi maksimal.

Bahkan dalam mengambil makanannya di permukaan kolam, ikan lele tersebut juga tidak banyak yang berebut, mereka seperti sabar untuk menunggu giliran. Karena hal-hal tersebut maka pertumbuhan ikan menjadi sangat stabil, dan bahkan pertubuhannya merata hampir ke semua ikan, tanpa harus memisahkannya terlebih dahulu.

Hanya saja jarang ada peternak yang mau menggunakan cara ini, alasan mereka bahwa panen yang akan didapatkan menjadi lebih sedikit, jika dibandingkan dengan menebar bibit yang lebih banyak. Selain itu mereka merasa sayang karena kapasitas dari kolam yang mereka miliki akan menjadi tidak sepenuhnya dimaksimalkan.

Memang jika dilihat dari sisi negatifnya pendapat dari peternak lain tersebut memang benar. Tetapi ada sisi positifnya juga, jika kita membuat tingkat kepadatan yang rendah di dalam kolam. Salah satunya yaitu ikan akan lebih dapat memaksimalkan pakan yang diberikan menjadi daging, dan ini lebih sulit dilakukan oleh ikan yang berada pada kolam yang padat jumlahnya.

Jadi jika jumlah ikan di dalam kolam lebih sedikit,  maka dilihat dari sisi pengeluaran untuk pakan, maka biayanya akan lebih hemat, dan lagi kita tidak perlu melakukan pemisahan ikan, tetapi ikan lele yang dihasilkan menjadi seragam. Lagi pula kolam lele kita akan menjadi lebih lama untuk mejadi keruh.

Tinggalkan Balasan