Katak yang dapat dijadikan Pakan Ikan

Bagi sebagian orang katak adalah hewan yang sangat menjijikkan, dan mereka lebih memilih untuk tidak berhubungan dengannya. Tetapi seperti hewan dan serangga jenis lain, bahwa daging katak jika dikonsumsi juga memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, bahkan dapat memacu pertumbuhan hewan peliharaan kita yang lain.

Tetapi sebenarnya tidak semua jenis katak dapat dikonsumsi, karena ada jenis katak yang memiliki racun atau dapat menghasilkan racun. Sehingga jika dikonsumsi, malah akan membuat hewan peliharaan kita yang mati.

Untuk di rumah saya ada jenis katak tanah, jika saya amati katak tersebut memiliki bentuk tubuh yang menyerupai jenis katak bullfrog yang ada di Australia. Katak ini memiliki kulit yang tebal, dan pada bagian punggung tubuhnya seperti dipenuhi kutil atau tonjolan-tonjolan. Selain itu juga, Katak ini memiliki kaki yang pendek, dan tubuh yang terkesan gendut, sehingga jangkauan locatannya sangat rendah, dan tidak dapat meloncat dalam jarak yang jauh, jadi jika dikejar maka katak ini akan lebih sering berhenti.

Sering saya melihat bahwa bangkai dari katak ini tidak pernah diusik oleh semut ataupun serangga pemakan bangkai yang lain, bahkan sampai berhari-hari bangkai tersebut tidak ada yang menyentuhnya dan masih utuh. Bahkan jarang ada lalat yang menghinggapinya, mungkin cuma ada beberapa saja lalat yang berkeliaran.

Saya pernah melihat bahwa seekor katak jenis ini yang masih agak kecil berhasil untuk masuk ke dalam kolam lele saya, dan secara refleks lele yang ada di dalamnya langsung saja memakannya, dan pada keesokan harinya saya melihat bahwa lele yang memakan katak tersebut telah mati.

Tetapi selain katak tanah seperti gambaran di atas, di daerah rumah saya juga ada jenis katak daun, yang memiliki tubuh yang lebih ramping dan juga kaki yang lebih panjang daripada jenis katak tanah. Katak jenis ini memiliki kulit yang nampak lebih licin dan mengkilap, dan mampu untuk memanjat bidang tegak seperti kaca dan juga tembok rumah. Bahkan jangkauan loncatannya dapat mencapai beberapa meter.

Yang membedakannya bahwa jenis katak pohon ini tidak beracun, hal ini saya perhatikan pada saat saya mebunuhnya ternyata banyak sekali semut yang menyerang bangkainya sehingga dalam waktu semalam bangkai seekor katak dapat habis oleh serangan semut. Dari situlah saya mulai dapat melihat bahwa katak jenis ini aman untuk dikonsumsi ikan (karena saya sendiri juga jijik jika harus memakannya).

Dan ternyata sampai saat ini ikan hias saya juga cukup suka untuk mengkonsumsi katak daun seperti ini, tetapi karena ikan hias saya memiliki mulut yang kecil, dan ukuran kataknya besar, maka biasanya saya akan mencincangnya terlebih dahulu sebelum memberikannya sebagai pakan ikan. Sehingga dengan bentuk yang lebih kecil, akan lebih mudah untuk dikonsumsi.

Bahkan jika setelah saya tidak langsung mengolah katak ini, biasanya bangkai katak ini akan habis dicuri oleh kucing, tikus atau dicincang oleh semut. Jadi biasanya harus segera diolah untuk dijadikan pakan ikan.

Tinggalkan Balasan