Cara Membunuh Katak

Katak adalah salah satu hewan yang cukup hebat dalam bertahan hidup, mungkin anda pernah melempar katak dengan menggunakan batu, atau menginjaknya dengan kaki, dan saat anda melihat bahwa katak tersebut sudah tidak bergerak lagi, maka anda akan menganggap bahwa katak tersebut telah mati, tetapi setelah beberapa saat kemudian anda melihat lagi katak tersebut, ternyata katak tersebut sudah dapat bangkit lagi dan pergi meninggalkan anda.

Sebenarnya saya memiliki pengalaman yang sangat buruk tentang hama katak ini. Saya mengatakan katak adalah hama, karena seokor katak mampu untuk membunuh ikan yang saya pelihara dalam jumlah yang banyak dalam sekali waktu. Sehingga karena hal tersebut, maka dapat mengakibat kerugian yang cukup banyak.

Karena itu saat melihat katak saya akan berusaha sebaik mungkin untuk membunuhnya. Hal ini terbukti efektif untuk menekan kerugian akibat serangan yang ditimbulkan oleh katak, dan juga sangat efektif untuk mengurangi jumlah katak di sekitar lingkungan kolam budidaya.

Biasanya saya hanya menyerang bagian tubuh katak untuk menghentikan gerakannya, karena katak yang ada di sekitar kolam budidaya saya adalah jenis katak pohon yang sangat lincah sekali gerakannya, dan bahkan dalam sekali loncat katak daun tersebut mampu meloncat sampai beberapa meter, kemungkinan bisa sampai dua meter (karena tidak mengukurnya secara pasti).

Tetapi jika saya memfokuskan pukulan pada bagian tubuh katak biasanya katak tersebut akan tetap bergerak, bahkan pernah saya menyerang seekor katak sampai isi perutnya keluar, tetapi katak tersebut tetap bisa bergerak untuk melarikan diri.

Setelah sekian banyak membunuh katak, akhirnya saya mengetahui bahwa seekor katak akan benar-benar mati jika kepalanya yang diremukkan. Karena itu biasanya saya akan menekan tubuh katak terlebih dahulu sebelum saya menyerang kepala katak sampai hancur, dan barulah setelah itu katak tersebut benar-benar mati.

Ada katak lain sejenis katak tanah yang memiliki kaki yang cukup pendek, sehingga jarak loncatannya tidak terlalu jauh. Meskipun katak ini tidak bisa lari dengan cepat, tetapi katak ini mempunyai sistem pertahan diri yang lain, yaitu kulitnya yang cukup tebal dan cukup keras, dan katak ini tergolong katak beracun, karena ada beberapa ikanĀ  lele saya yang memangsa katak ini, dan setelah itu saya menemukan bahwa ikan tersebut telah mati.

Karena itu untuk menghadapi katak jenis ini saya lebih berhati-hati, dan berusaha sebaik mungkin untuk dapat menyerang bagian kepalanya. Apalagi katak jenis ini dapat tumbuh menjadi sangat besar, bahkan ada yang bisa tumbuh menjadi sebesar anak kucing, atau sebesar kelinci. Apalagi umurnya bisa cukup lama, karena itu jika tidak segera dibunuh maka katak jenis ini bisa menghabiskan cukup banyak ikan yang kita budidayakan, terutama ikan yang masih berbentuk bibit.

Tetapi jika anda memiliki alat pemotong seperti jenis golok atau arit yang tajam, maka saat anda memotong tubuh katak-katak ini, baik jenis katak daun ataupun katak tanah tersebut. Maka saat tubuhnya terbelah menjadi dua maka katak tersebut akan segera mati, meskipun katak tersebut masih dapat bergerak, tetapi tetap saja katak-katak tersebut, tidak akan dapat berjalan jauh, karena selain kesulitan karena tubuhnya telah terpotong, katak tersebut juga akan segera mati tidak lama setelah tubuhnya terpotong.

Semoga share pengalaman saya ini dapat membantu teman-teman yang kolam budidayanya juga sering diserang oleh hama katak.

Tinggalkan Balasan