Kematian Bibit Lele – November 2016

Saya baru saja datang dari luar kota, tetapi saat sampai di Malang ternyata sudah seminggu ini, hujan terus-menerus mengguyur setiap sore hari bahkan bisa berlangsung sampai malam atau bahkan terkadang juga sampai dini hari. Dan saat saya bertanya pada orang rumah, mereka mengatakan bahwa kondisi ini sudah berlangsung selama lebih dari dua minggu.

Lalu yang membuat saya kaget adalah cerita dari kakak dan keponakan saya yang baru saja kehilangan semua bibit lele mereka, yang baru saja di tebarkan. Untuk kakak saya baru saja membeli bibit sebanyak 5.000 ekor, sementara itu untuk keponakan saya yang membeli bersama dengan kakak saya yaitu sebanyak 3.000 ekor. Dan tidak sampai seminggu semua bibit yang barus saja mereka tebar tersebut mengalami kematian masal sampai habis semua.

Terkadang untuk memelihara ikan lele ini susah-susah-gampang, dan tergantung dari keberuntungan juga. Kemarin pada saat akan menebar bibit itu, seperti biasa kondisi kolam, kondisi air kolam, dan penyediaan pakan dan obat sudah lengkap, baru kakak dan keponakan saya pergi untuk membeli bibit lelenya.

Tetapi yang tidak mereka sadari bahwa kondisi cuaca pada saat itu masih sangat tidak mendukung sekali. Pertama karena curah hujannya sangat tinggi sekali, terutama pada sore sampai malam hari, bahkan sepanjang pagi dan siang hari jarang sekali ada sinar matahari, dan kebanyakan tertutup awan tebal.

Yang kedua pada saat sudah menebar bibit lelenya ternyata ada waktu jeda untuk hujan itu selama kira-kira tiga hari, dan pada saat itu panas dari sinar mataharinya sangat menyengat sekali, dan nampaknya itu yang membuat bibit-bibit ikan lele yang baru saja ditebar, menjadi menurun kondisinya sehingga semuanya tidak dapat bertahan dan akhirnya hanya dalam waktu beberapa hari semua bibit yang baru saja dibeli tersebut mati secara bersamaan.

Pada waktu itu semua upaya yang bisa dilakukan sudah dicoba, misalnya dengan memberikan obat, tetapi tetap saja bibit-bibit tersebut tidak dapat diselamatkan.

Sekarang yang dapat dilakukan oleh kakak dan juga keponakan saya adalah melakukan persiapan kolam lagi, dan mereka akan memulainya lagi dari awal, sambil menunggu kondisi cuaca menjadi agak bersabat lagi.

Untuk kerugian yang diderita dari bibit saja bisa diperkirakan, yaitu jika harga bibitnya per-ekor adalah Rp 70,- maka kakak saya sudah kehilangan Rp 350.000,- dan keponakan saya sudah kehilangan Rp 210.000,-

Karena itu jika anda membaca soal keuntungan dan kesuksesan dalam beternak ikan lele, sebaiknya anda juga menyiapkan mental untuk kejadian yang tidak terduga seperti ini, karena ini adalah kenyataan dan realitas dalam beternak ikan lele. Bahkan kakak saya saja yang sudah lebih dari 20 kali menebar bibit tetap saja tidak dapat menghindari kerugian dari faktor luar yang tidak terduga seperti ini. Apalagi jika anda masih baru pertama kali mencoba beternak ikan lele.

Tinggalkan Balasan