Kelebihan dan Kekurangan Pengairan Lahan kering dengan Botol Air Mineral

Pada artikel sebelumnya, saya sudah menjelaskan bagaimana cara pembuatan pengairan dengan menggunakan botol plastik yang dilubangi bagian bawahnya. Pada artikel ini saya akan menjelaskan beberapa hal yang perlu anda ketahui, saat menggunakan cara pengairan ini.

Hal pertama yang ingin saya jelaskan, yaitu cara ini masih saya gunakan efektif sekitar dua bulan kebelakang. Jadi, pastinya banyak kekurangan ataupun kendala yang masih belum teridentifikasi, karena masih memerlukan banyak waktu untuk uji coba ke banyak tanaman lain.

Bisa juga bahwa dalam uji coba berikutnya, saya menemukan cara lain lagi yang lebih efektif. Jika, memang saya menemukan cara lain yang lebih efektif, maka saya akan mencoba untuk menjelaskannya kembali pada artikel berikutnya.

Keunggulan yang saya nikmati dari cara ini. Misalnya saja saya bisa menggunakan air kolam yang sedikit keruh dan berlumut. Jadi, cara yang saya gunakan adalah mendiamkan air kolam yang sangat kotor tersebut, lalu setelah kotorannya mengendap, saya tinggal menggunakan air yang agak bening di atasnya. Bahkan saya sudah menggunakan air kolam lele yang keruh dan tidak ada masalah.

Biasanya jika saya menggunakan air kolam yang keruh, maka tanaman akan lebih aktif menghisap airnya. Sepertinya di dalam air tersebut ada makanan bagi tanaman, sehingga tanaman tersebut terlihat lebih aktif. Jadi, dengan cara ini kita bisa memasukkan pupuk cair secara langsung pada botol tersebut. Dan jumlah pupuk yang diserap oleh tanaman menjadi lebih baik, karena air di dalam botol akan langsung masuk ke dalam tanah.

Selama ini saya khawatir, karena melihat kondisi permukaan tanah di sekitar botol, yang menjadi kering. Tetapi saat melihat ke dalam lubang botol, ternyata masih sangat basah. Dari sini dapat diambil kesimpulan, bahwa jumlah air yang menguap karena panas sinar matahari menjadi sangat sedikit, karena semua pengairan dilakukan langsung di dalam tanah.

Cara ini lebih efektif jika diaplikasikan pada tanaman menahun, atau tanaman yang waktu tumbuhnya cukup lama. Karena untuk sayuran menahun, dalam satu botol air mineral ukuran 400 ml, saya hanya perlu mengisinya dua minggu sekali, kadang saat mengisinyapun air yang ada di dalam botol masih tersisa sedikit. Tetapi jika itu adalah sebuah pohon ukuran besar, maka air di dalam botol ukuran 1.500 ml, akan habis dalam waktu satu minggu.

Hanya saja teknik ini sangat efektif untuk pengairan pada skala kecil, karena sampai saat ini saya masih belum menemukan cara untuk mengaplikasikannya di lahan pertanian yang sangat luas. Karena teknik ini menggunakan prinsip kedap udara. Dan prinsip kedap udara seperti ini masih saya dapatkan, pada botol plastik sisa air minum. Sehingga untuk mengisi air ke dalam botol, masih harus dilakukan secara manual satu persatu.

Tinggalkan Balasan