Pemberian pakan ikan lele yang disertai obat penambah nafsu makan

Salah satu hal yang paling penting dalam proses pemeliharaan ikan, adalah proses pemberian pakan. Dalam bagian artikel ini, saya akan sedikit shering tentang bagaimana cara saya dalam proses pemberian pakan pada ikan lele, dan juga jenis pakan apa yang digunakan.

Ada wacana di sekitar kami para peternak ikan, bahwa setiap 1 kg pakan yang akan kita berikan pada ikan maka harus dapat menghasilkan 1 kg daging ikan. Itu adalah semacam target, dan tentu saja itu tidak muluk-muluk bagi para peternak yang sudah berpengalaman, tetapi memang untuk awal kita mencoba untuk beternak target tersebut akan sangat sulit sekali dicapai, karena banyak sekali hambatan yang mungkin tidak akan kita sangka bahkan dengan bimbingan dari berbagai pihak hal tersebut akan tetap saja akan sulit untuk dicapai, karena menurut saya, pengalaman pribadi adalah guru yang paling baik.

pelet ikan lele ukuran 2 milimeter

Untuk pemberian pakan saya melakukannya sebanyak dua kali dalam satu hari, saya melakukan pemberian pakan tidak terlalu sering karena menurut pengalaman saya, jika kita memberikan pakan terlalu sering dengan harapan ikan akan segera tumbuh menjadi besar dan gemuk, maka kita hanya akan membuang-buang pakan saja, karena menurut perhitungan saya dengan memacu pertumbuhan ikan memang kita akan menhemat waktu tetapi akan ada hal lain yang akan dikorbankan yaitu pembengkakan pada biaya pakan. Karena jika kita memberikan pakan secara standar, maka ikan akan kenyang setelah kita beri makan dan akan lapar kembali sekitar + 8 jam. Tetapi untuk memacu rasa lapar dari ikan maka kita memerlukan zat yang dapat merangsang nafsu makan ikan (banyak produk seperti ini dipasaran).

Dari kecepatan pertumbuhan ikan, memang dengan menggunakan cara seperti ini ikan lele dapat tumbuh lebih cepat dari pada tidak diberi obat penambah nafsu makan, tetapi setelah saya mencoba untuk menghitung secara kasar saja tentang kebutuhan pakan dengan bobot daging ikan yang dihasilkan maka pemberian pakan dengan cara ini akan sangat merugikan sekali karena harga jual dari ikan hanya sekitar 75% dari biaya pakan, dan ini masih belum dipotong biaya-biaya yang lain. Sehingga harga jual ikan tidak dapat menutup ongkos produksi.

Saya dapat mengambil kesimpulan bahwa saat kita memberikan obat pemacu nafsu makan, memang ikan akan memakan semua pakan yang kita berikan, tetapi yang jadi masalah adalah bahwa tidak semua pakan yang diberikan akan berubah menjadi daging. Karena proses ikan dipacu dengan obat penambah nafsu makan, maka pencernaan ikan akan dipercepat, sehingga mungkin sekali bahwa penyerapan gizi oleh ikan lebih sedikit. Dampaknya ikan memang akan cepat sekali lapar dan saat makan ikan dapat menghabiskan banyak sekali pakan, dan dalam kecepatan pertumbuhan akan sangat cepat, tetapi jika sudah panen dan mulai berhitung maka kita akan mendapat nilai rugi karena hasil dari berat bobot ikan tidak dapat menutup untuk biaya pakan.

Memberikan obat penambah nafsu makan, agar dapat mempercepat masa panen tidak salah, dan tidak juga merugikan sepenuhnya. Hal ini tergantung juga pada target tujuan yang ingin dituju. Jika anda ingin mempercepat masa panen, agar dapat segera melakukan pergantian ikan, maka setidaknya anda harus mulai berhitung dengan cermat, agar tidak mengalami kerugian saat panen.

Tinggalkan Balasan