Teman saya yang ada di Jambi ini sedang memulai untuk usaha budidaya ikan lele. Dan ini adalah pengalaman pertamanya dalam usaha ini. Memang untuk kedepannya dia sangat berharap banyak agar usaha ini dapat berkembang sehingga bisa mandiri sebagai peternak ikan lele.
Tetapi untunglah karena peternak bibit yang memasok bibit ikan lele pada teman saya ini adalah seseorang yang sudah berpengalaman dalam bidang budidaya ikan lele, dan dia juga tidak pelit dalam berbagi ilmu, sehingga sedikit banyak teman saya ini sudah mulai dapat mengumpulkan keberanian untuk usaha pembesaran ikan lele.
Untuk harga bibit yang ditawarkan pada teman saya ini adalah Rp 150/ekor, selain itu peternak bibit ini juga mau mengantarkan bibit ikan lele tersebut sampai ke rumah teman saya ini. Sedangkan untuk ukuran dari bibitnya sendiri adalah 2 inchi, atau sekitar 5cm.
Saya rasa untuk para peternak pemula, ukuran bibit lele seperti ini sudah cukup aman dan kondisinya sudah cukup stabil bila dibandingkan dengan yang ukurannya lebih kecil. Dan perkiraan untuk waktu panennya sendiri, jika tidak ada masalah yang cukup berarti kemungkinan dalam 2 – 2,5 bulan ke depan sudah dapat melakukan panen awal.
Hal lain yang menarik adalah jumlah tambahan bibit ikan lele yang diberikan kepada teman saya ini yaitu mencapai 2000 ekor bibit. Tetapi saya tidak terlalu kaget, karena memang teman saya ini membeli dalam jumlah banyak yaitu 20.000 ekor, jadi jika diberi tambahan untuk ganti bibit yang mati sampai 10% dari total bibit yang dibeli saya rasa masih sangat wajar.
Meskipun demikian untuk peternak bibit yang ada di dekat rumah saya sendiri, jika kita adalah peternak ikan lele pemula biasanya kita hanya diberikan ganti untuk ikan kita yang mati, yaitu maksimal 5% dari jumlah bibit yang kita beli, dan jumlah itu sudah dirasa sangat banyak oleh kebanyakan peternak pemula di daerah saya. Bahkan malah kebanyakan peternak bibit ikan lele tidak akan memberikan kompensasi atas kematian ikan lele yang terjadi di kolam kita, apapun sebabnya.
Tinggalkan Balasan