Perkembangan Ayam Jenis Petelur dari Masa ke Masa

Perkembangan ayam petelur dari masa ke masa memang terjadi peningkatan dari segi kualitasnya, hal ini memang terkait dengan semakin meningkatnya permintaan masyarakat untuk pemenuhan akan kebutuhan telur ayam. Karena itu tidak mungkin lagi jika mengandalkan produktifitas telur ayam lokal, karena produktivitas terlurnya sangat terbatas jumlahnya.

Pada mulanya ayam yang bertipe petelur, saat ayam tersebut sudah tidak lagi produktif menghasilkan telur, maka ayam tersebut tidak dapat dikonsumsi, karena rasa dagingnya yang tidak enak.

Tetapi untuk saat ini yang banyak dikembangkan oleh masyarakat kita adalah ayam dengan tipe pedaging sekaligus petelur, atau disebut juga dengan ayam bertipe dwifungsi. Hal ini dikarenakan ayam-ayam tersebut memiliki kegunaan ganda atau lebih dari satu hasil yang bisa kita harapkan. Untuk tujuan yang pertama tentu saja adalah telurnya, tetapi saat produksi telur tersebut sudah tidak produktif lagi, maka dagingnya dapat dikonsumsi.

Sebagai catatan saya bahwa meskipun dapat dikonsumsi, tetapi tetap saja rasa daging dari ayam petelur ini tidak seenak rasa ayam pedaging, karena yang pasti ayam petelur sudah berusia tua, sedangkan ayam pedaging selalu dipanen pada saat masih muda.

Untuk ayam petelur adalah ayam yang tujuan pemeliharaanya untuk menghasilkan telur. Tipe dari ayam ini adalah memiliki karakteristik bersifat mudah nervous atau mudah terkejut, bentuk tubuh ramping, telinga berwarna putih dan kerabang telur berwarna putih.

Karakteristik lainnya yaitu untuk produksi telur sangat tinggi yaitu mencapai 200 butir/ekor/tahun, dan telur yang dihasilkan juga besar-besar. Ayam jenis ini sangat efisien dalam membentuk pakan menjadi telur, akan tetapi ayam jenis ini tidak memiliki sifat mengerami telurnya. Bentuk tubuh dari ayam ini adalah memiliki bentuk tubuh yang langsing atau berukuran kecil, dan tidak terlalu berat bobot badannya, baik jantan ataupun betinanya memiliki jengger dan pial yang ukurannya cukup besar.

Tinggalkan Balasan