Mengenal kolam ikan lele permanen

Kolam lele permanen ini dapat dibuat dari bahan batu bata ataupun dari batako, yaitu bahan bangunan yang solid dan keras, sebagai pelapis batu bata atau batako tersebut di beri lapisan plaster yang kedap terhadap air. jika memang sudah memiliki tempat yang permanen dan kemungkinan besar tidak akan memindahkan posisi kolam dalam jangka waktu yang lama maka, membuat kolam lele yang permanen akan lebih menguntungkan dari segi biaya untuk pembuatan media kolam.

Keunggulan kolam lele permanen, adalah lebih kuat dan lebih tahan terhadap cuaca dan berbagai gangguan dari luar seperti serangan hewan dan serangga. Bebas perawatan berkala, hanya perlu dibersihkan saja setelah selesai panen, maka kolam akan siap digunakan kembali untuk masa tebar berikutnya.

kolam ikan lele permanen

Jika dilihat sepintas dari segi harga maka pembuatan kolam permanen ini akan terlihat jauh lebih besar jika dibandingkan dengan pembuatan kolam dari bahan terpal ataupun kolam dari tanah. Tetapi jika dicermati lebih lanjut lagi, sebenarnya kita akan untung dari segi penggunaan jangka panjang, karena jika menggunakan terpal maka dalam waktu beberapa kali panen kita harus mengganti terpalnya, maka dengan menggunakan kolam permanen kita tidak memerlukan penggantian sampai waktu yang lama.

Kekurangan dari kolam lele permanen ini adalah tidak mudah untuk dimobilisasi atau dipindah-pindah tempatnya, karena itu jika ingin membuat kolam lele yang permanen ini sebaiknya sudah punya kepastian bahwa akan menempati lokasi tersebut dalam waktu yang lama.

Yang kedua adalah jika dalam pembuatannya tidak menggunakan bahan yang kurang baik, ataupun dalam pengerjaannya tidak dilakukan dengan benar maka akan membuat kolam lele bocor, ataupun merembes, jika sudah terjadi maka kemungkinan besar akan sulit untuk menangani kebocorannya, bahkan mungkin jika masih ingin tetap menggunakannya maka perlu dilakukan pembongkaran secara total.

Saran, Jika peternak ingin menggunakan kolam permanen, sebaiknya juga diperkirakan kekuatan dari kolam tersebut, jangan sampai kolam yang akan dibuat tersebut nantinya tidak kuat dalam menahan tekanan air kolam, sehingga kolam bisa jebol, dan jika sudah demikian maka kerusakannya akan sangat parah.

Maka dari itu, sebaiknya jika ingin menggunakan kolam lele permanen ini sebaiknya gunakan bahan bangunan yang memiliki kualitas yang baik, meskipun harganya mungkin sedikit lebih mahal, tetapi akan lebih awet dalam penggunaanya. Untuk pengerjaan kolam permanen itu sendiri, sebaiknya diserahkan kepada orang yang sudah sering mengerjakan bangunan air, seperti kolam, atau bak penampungan air, karena memang akan ada banyak detail yang harus diperhatikan dalam pengerjaan bangunan air seperti ini, sehingga kolam yang dihasilkan nantinya memiliki kualitas yang baik.

Pada saat kolam permanen sudah siap pakai, maka jangan langsung menggunakan kolam tersebut untuk menebarkan bibit. Hal ini dikarenakan adanya proses dalam pengerjaan kolam tersebut, bisa saja masih ada bahan bangunan tertinggal dan masih menempel pada dinding dan dasar kolam, hal yang dikhawatirkan adalah, bahan bangunan tersebut bersifat racun terhadap ikan, sehingga dapat membunuh ikan yang baru saja kita tebar.

Bahan beracun tersebut harus kita bersihkan terlebih dahulu, cara untuk menetralkan kandungan beracun dalam kolam baru tersebut adalah dengan cara mengisi kolam dengan air sampai pada batas maksimal ketinggian air yang akan kita isikan nantinya ke dalam kolam. Diamkan air tersebut selama beberapa hari, dan setelah dirasa cukup maka air dalam kolam baru ini dapat dibuang, dan setelah itu baru kolam dapat diisi dengan air yang baru, dan setelah itu baru kolam siap digunakan untuk diisi bibit lele.

Tinggalkan Balasan