Beternak Burung Perkutut Bangkok

Saat ini saya sedang berkunjung ke kota Jambi, dan saat berjalan-jalan di dekat penginapan, saya berjumpa dengan salah seorang peternak burung perkutut. Boleh saya bilang bahwa beliau sudah sangat profesional, hal ini dapat ditunjukkan dengan banyaknya piala yang sudah belau kumpulkan dari berbagai macam lomba dan kejuaraan burung perkutut. Bahkan beberapa dari piala tersebut berskala provinsi dan juga nasional.

Pada saat bertanya-tanya ternyata proses untuk pemeliharaan burung perkutut ini tidak sesulit yang saya bayangkan, bahkan hampir mirip seperti proses pemeliharaan burung-burung yang lain. Hanya saja mungkin untuk burung perkutut lebih banyak memerlukan sinar matahari daripada jenis burung yang lain, misalnya dari jenis kenari. Sehingga untuk proses penjemurannya memerlukan waktu yang lebih panjang dan juga tempat yang lebih panas.

Karena itu demi mendapatkan sinar matahari dalam jumlah yang banyak, maka banyak peternak burug perkutut yang sampai menggunakan tiang pengerek yang sangat tinggi, yang digunakan untuk menggantung burung-burung perkutut tersebut. Dan setelah pertemuan ini, saya baru mengerti mengapa ada burung yang harus digantung pada tiang yang sangat tinggi seperti itu.

Sedangkan untuk jenis dari burung perkutut yang dibudidayakan oleh peternak yang saya temui tersebut adalah dari jenis bangkok semua, sedangkan untuk perbedaanya dengan burung perkutut lokal, saya masih belum bertanya lebih lanjut, mungkin akan saya bahas pada artikel yang selanjutnya, untuk pembahasan tentang perbedaan ini.

Boleh dibilang saya masih sangat awam, jika mengenai burung perkutut ini, karena jika di daerah rumah saya burung perkutut bukanlah jenis burung yang banyak dibudidayakan oleh orang, atau jarang ada orang yang membudidayakannya. Hal ini karena banyak sekali mitos yang berkembang di masyarakat daerah saya, kebanyakan dari mitos tersebut menyangkut masalah mistik yang bisa membawa keberuntungan atau malah membawa malapetaka.

Tinggalkan Balasan