Keunggulan Memelihara Ikan Nila

Ikan nila dengan ikan mujaer adalah dua macam ikan yang memiliki kemiripan sangat tinggi, hal ini mungkin karena kekerabatan mereka yang masih dekat, bahkan jika dilihat dari segi rasa, kedua ikan ini memiliki kemiripan. Hanya saja memang ada perbedaan yang cukup mencolok yang dapat kita perhatikan, yang pertama dari segi warnanya, ikan nila memiliki corak warna yang lebih beragam dan menarik meskipun ada beberapa ekor ikan yang punya warna yang mirip. Perbedaan yang selanjutnya adalah pada ukuran tubuhnya, ikan nila memiliki ukuran tubuh yang lebih besar bila dibandingkan dengan ikan mujaer. Sedangkan untuk makanan dan juga kondisi air untuk hidup, kedua ikan ini memiliki persamaan yang sangat mirip.
Saya dan beberapa orang kenalan di dekat rumah, mencoba untuk beternak ikan nila selama beberapa waktu terakhir ini. Ketertarikan kami sebenarnya karena melihat banyak peternak ikan nila yang berasal dari darah dekat dengan bendungan Karang Kates, Lahor, dan juga Sengguruh di Kabupaten Malang, yang sangat sukses, bahkan saat ini para peternak tersebut sampai mampu untuk membuat warung dengan menu utama segala macam olahan ikan nila tersebut.
Bila di daerah sekitar rumah, kami menyebut nama kedua ikan ini dengan sebutan ikan mujaer biasa dengan mujaer nila, hal ini kami lakukan untuk membedakan antara kedua jenis ikan tersebut.

NIla dalam Kolam (3)
Bagi saya pribadi ikan nila memiliki beberapa keunggulan bila dibandingkan dengan memelihara ikan mujaer biasa. Keunggulan pertama, yaitu bahwa ikan nila memiliki bobot dan ukuran tubuh yang lebih besar bila dibandingkan dengan ikan mujaer, sehingga jika kita menyantap ikan nila akan terasa lebih puas karena ukurannya yang lebih besar, selain itu ikan nila juga memiliki daging yang lebih tebal bila dibandingkan dengan ikan mujaer, sehingga membuat para penikmatnya semakin dimanjakan.
Keuntungan yang kedua yang bisa didapatkan jika memelihara jenis ikan mujaer dan ikan nila, adalah dari segi produktifitas reproduksinya. Yang saya maksudkan di sini adalah bahwa kedua ikan ini mampu berkembang biak dengan baik, sejak menginjak usia 4 bulan, sehingga jika kedua jenis ikan ini kita panen pada usia enam bulan, maka setidaknya kita sudah memiliki ikan mujaer atau ikan nila dengan usia tertua sekitar dua bulan, bahkan ada juga peternak yang saya temui dan mengatakan bahwa jumlah anakan yang dihasilkan terkadang bisa lebih banyak dari pada jumlah bibit indukan yang pertama kali disebar.
Hal ini berbeda dengan ikan jenis lain seperti misalnya ikan lele, yang setelah kita panen maka kita harus mengisinya lagi dengan bibit yang baru, karena memang untuk reproduksi ikan lele memerlukan waktu yang lebih lama. Jadi memang dengan cara demikian kita dapat menghemat biaya untuk pembelian bibit, karena kita bisa mendapatkan bibit ikan tersebut saat berada di dalam kolam pemeliharaan.

Tinggalkan Balasan