Kebanyakan ayam kampung yang diternakkan di daerah saya adalah jenis ayam yang akan diambil dagingnya, sehingga bobot dari ayam itu sendiri yang akan menentukan harga jualnya. Semakin berat dan semakin besar ayam, maka akan semakin mahal harganya.
Karena itu ada beberapa orang tetangga saya yang tidak hanya memelihara ayam kampung biasa untuk diambil dagingnya, tetapi mulai memelihara ayam jenis bangkok untuk dijadikan sebagai ayam pedaging. Sebenarnya ayam jenis bangkok adalah jenis ayam yang banyak digunakan sebagai ayam aduan, hal ini karena ayam jenis bangkok ini memiliki kondisi fisik yang lebih besar dan lebih kekar jika dibandingkan dengan kondisi fisik ayam lokal.
Dengan kondisi fisik yang lebih besar inilah maka berat badan ayam jenis bangkok ini juga akan lebih berat daripada ayam lokal, sehingga jika kita nilai harga per kilogramnya maka ayam jenis bangkok akan lebih mahal jika dibandingkan dengan jenis ayam lokal. Ada yang mengatakan kepada saya bahwa dengan waktu perawatan yang relatif sama antara ayam jenis bangkok dengan ayam lokal, tetapi ayam jenis bangkok memiliki nilai jual yang lebih tinggi, sehingga akan lebih menguntungkan jika memelihara ayam jenis bangkok ini.
Jika dilihat dari segi jumlah pemberian pakan, maka menurut beberapa peternak ayam bangkok pedaging ini mengatakan bahwa tidak terlalu banyak perbedaannya bila dibandingkan dengan ayam lokal, hanya saja mungkin untuk menambah nilai gizi dari ayam bangkok, maka akan diberikan jagung sebagai tambahannya. Tetapi selain itu tidak ada perbedaan lagi.
Sedangkan untuk harga jual ayam bangkok untuk dijadikan sebagai pedaging ini bisa mencapai Rp 200.000 – Rp 250.000 untuk ayam jantan dewasanya. Sedangkan untuk betinanya bisa mencapai Rp 150.000 – Rp 180.000. Harga ini bisa lebih dari dua kali lipat dari harga ayam lokal.
Saya berfikir bahwa dengan harga jual yang lebih mahal bila dibandingkan dengan ayam lokal, mengapa tidak banyak orang yang mulai untuk memelihara dan membudidayakan ayam bangkok sebagai ayam pedaging. Ternyata jawabannya adalah, dengan harga jual yang mahal, maka akan mengundang banyak orang yang memiliki niat jahat untuk mencurinya, sehingga orang menjadi malas untuk membudidayakannya, sehingga membuat resiko pencuriannya menjadi semakin besar.
Tinggalkan Balasan