Waktu Terjadinya Perubahan Suhu di Dalam Tambak dan Cara Mengatasinya

Jika kita membudidayakan udang vaname di dalam hatchery atau kolam tertutup, maka kita dapat mengontrol perubahan suhu yang terjadi pada air kolam, tetapi jika kita membudidayakannya di dalam tambak yang ada di luar ruangan, maka dapat dipastikan bahwa perubahan suhu udara dan juga suhu air, tidak akan dapat kita kondisikan, karena itu maka kita harus dapat mengantisipasi perubahan suhu yang terjadi tersebut.

Misalkan pada saat musim kemarau, pada siang hari matahari dapat bersinar terik dan menyengat lalu pada malam harinya suhu udara dapat turun dengan drastis, perubahan seperti ini secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi suhu air di dalam tambak kita, yang akhirnya juga mempengaruhi udang vaname yang ada di dalam tambak.

Untuk langkah yang bisa kita ambil jika pada musim kemarau suhu di sekitar tambak menjadi meningkat ataupun juga menurun dengan drastis, maka kita dapat mengantisipasinya dengan menaikkan ataupun juga menurunkan permukaan air tambak, misalkan pada saat suhu sedang panas maka kita dapat mengantisipasinya dengan menaikkan ketinggian permukaan air di dalam tambak, fungsinya adalah agar suhu air di dalam tambak dapat lebih lambat untuk menjadi panas karena jumlah air yang ada di dalam tambak lebih banyak, demikian jika suhu sekitar tambak sedang dingin maka kita dapat menurunkan permukaan air tambak, tujuannya agar suhu tidak turun lebih drastis lagi.

Jika memang suhu di sekitaar tambak sedang panas, maka ada cara lain untuk dapat mengantisipasinya, yaitu dengan melakukan pengisian air di dalam tambak dengan air yang suhunya lebih sejuk, sehingga nantinya suhu air yang ada di dalam tambak dapat lebih sejuk.

Lalu biasanya perubahan suhu juga terjadi pada saat hujan datang. Air hujan adalah air tawar yang bersifat dingin, sedangkan air di dalam tambak adalah air laut yang terasa asin dan memiliki sifat panas. Jadi, pada saat terjadi hujan maka akan terbentuk lapisan suhu di dalam air tambak, biasanya air tambak yang bersifat asin akan berada di bagian bawah, sedangkan air hujan yang bersifat dingin ada di bagian atasnya, lalu untuk mengatasi perbedaan suhu air di dalam tambak, maka kita dapat untuk mulai mengoprasikan kincir air, tujuannya agar air yang ada di permukaan tambak dengan air yang ada di bawahnya dapat menjadi sama suhunya. Dengan dioprasikannya kincir air, maka oksigen terlarut yang ada di dalam air tambak juga akan meningkat.

Tinggalkan Balasan