Kadar Oksigen Terlarut di dalam Tambak Udang Vaname

Oksigen adalah bahan yang sangat penting dan vital untuk keberlangsungan semua makhluk hidup, dan tidak terkecuali juga udang vaname. Di dalam tambak para udang vaname ini hidup dengan berdesak-desakan antara satu udang dengan udang yang lain. Karena itu udang inipun juga akan berkompetisi untuk mendapatkan oksigen juga. Seperti kita tahu bahwa jika ada udang yang sampai kekurangan oksigen, maka dapat dipastikan bahwa udang tersebut bisa mati.

Sedangkan oksigen yang dapat dimanfaatkan oleh udang adalah oksigen terlarut yang ada di dalam air, sangat sedikit sekali oksigen bebas yang ada di udara yang dapat dimanfaatkan oleh udang vaname. Ataupun udang vaname hanya akan mengambil oksigen bebas di udara jika berada dalam kondisi yang sangat terpaksa. Jadi usahakan agar kadar dari oksigen terlarut yang ada di dalam tambak kita agar bisa lebih dari 3 ppm, atau mungkin sebisa mungkin kita dapat membuat kadar oksigen di dalam tambak kita berada pada rentang 4 – 8 ppm. Karena kadar oksigen pada rentang tersebutlah yang dapat membuat pertumbuhan udang vaname dapat lebih maksimal.

Perlu dicermati juga oleh para pembudidaya bahwa ada periode dimana kandungan oksigen terlarut yang ada di dalam tambak berada pada titik yang paling rendah. Biasanya periode tersebut terjadi pada saat puncak musim kemarau dimana jarang sekali angin bertiup. Atau juga sering terjadi pada malam hari dimana suhu udara dan suhu air menjadi rendah. Pada waktu-waktu itu jika terjadi peningkatan aktifitas dari fitoplankton maka dapat membuat kadar oksigen terlarut yang ada di dalam tambak dapat menjadi semakin menurun.

Salah satu yang menjadi tanda apabila kandungan oksigen terlarut yang ada di dalam tambak sedang menurun yaitu kita dapat mengamati apakah banyak udang yang naik ke permukaan tambak, hal ini dilakukan oleh udang untuk mengambil oksigen langsung dari udara. Pada saat ini udang akan terlihat banyak yang mengambang pada permukaan air tambak.

Sebagai langkah pencegahan dan antisipasi maka kita memerlukan kincir air dan juga alat aerasi, fungsi alat ini jelas untuk dapat membatu kita dalam meningkatkan kadar oksigen terlarut yang ada di dalam tambak. Hanya saja para pembudidaya perlu untuk melakukan perhitungan tentang berapa jumlah dan kapasitas dari kincir air dan alat aerasi yang diperlukan, agar kinerjanya maksimal.

Tinggalkan Balasan