Kecebong Pemangsa Ikan Hias

Ada fenomena menarik yang terjadi baru-baru ini di kolam budidaya milik saya. Kejadian tersebut adalah munculnya begitu banyak kecebong (bentuk larva dari katak), atau biasa kita menyebutnya sebagai anak katak. Memang untuk beberapa waktu ke belakang ini saya sangat sibuk sekali dengan urusan lain sehingga perawatan pada kolam-kolam milik saya menjadi tidak begitu diperhatikan.

Pada beberapa waktu belakangan ini saya memang sudah mendengar bunyi katak yang sedang ingin kawin dan memanggil pasangannya, tetapi saya tidak terlalu memperdulikannya. Jika biasanya saya akan mendatangi tempat bunyi katak itu berasal dan berusaha sedapat mungkin untuk membunuh katak tersebut, karena katak adalah salah satu hama bagi ikan peliharaan saya. Katak dapat memangsa ikan-ikan peliharaan saya dengan sangat cepat, baik itu ikan hias maupun juga ikan konsumsi.

Tetapi setelah panen ikan lele terakhir, saya membiarkan kolam bekas lele tersebut menjadi kosong, dan kolam yang lain saya isi dengan ikan hias kecil. Dan tidak disangka bahwa dalam waktu yang sangat singkat kolam-kolam tersebut telah penuh berisi kecebong, dan beberapa dari kecebong tersebut telah tumbuh menjadi sangat besar, dan akan segera menjadi katak dewasa.

Pertama saya berfikir bahwa kecebong dapat menjadi alternatif makanan bagi ikan hias yang lain, sehingga saya mulai untuk menangkapi kecebong tersebut dan memasukkannya ke dalam kolam ikan hias yang lain lagi, tetapi saya salah sangka, karena ternyata kecebong yang tampak lemah dengan tubuh yang lunak tersebut malah dapat menjadi predator bagi ikan hias saya.

Saat pertama saya memasukkan kecebong saya melihat bahwa kecebong tersebut dimangsa oleh ikan hias milik saya, karena itu saya berani untuk memasukkan lebih banyak lagi kecebong ke dalam kolam hias tersebut. Yang tanpa saya sadari bahwa dengan banyaknya jumlah kecebong tersebut membuat mereka semakin berani, sehingga kecebong tersebut mulai menyerang ikan hias saya, dan saat ikan tersebut mulai lemah dan mati, mereka mulai memakannya, hingga saya menemukan beberapa belulang ikan hias yang ada di dasar kolam. Jadi dapat disimpulkan bahwa kecebong tersebut memangsa ikan hias saya sampai tinggal menyisakan tulang-belulangnya saja.

Tindakan terakhir yang saya lakukan adalah menguras kolam ikan hias yang tersisa, dengan memindahkan ikan hias yang masih hidup ke kolam yang lain, lalu saya menguras semua air di dalam kolam tersebut. Dengan cara ini jumlah kecebong yang ada dalam kolam tersebut akan mati semuanya, memang ini tidak akan dapat menghentikan laju perkembangan kecebongnya, tetapi setidaknya kecebong yang ada dalam kolam yang saya kuras tersebut tidak akan sempat menjadi katak dewasa.

Tinggalkan Balasan