Untuk uji coba ini dilakukan oleh kakak saya dan dilakukan di kolam miliknya, uji cobanya adalah dengan menampung air kolam lele yang kotor kedalam satu kolam yang sedang kosong lalu, pada kolam tersebut dimasukkan juga berbagai jenis pupuk, mulai dari Urea, NPK, dan ponska. Kakak saya bilang bahwa tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana kekuatan ikan lele jika dimasukkan ke dalam kolam dengan kondisi air seperti itu, lalu apakah ikan lele tersebut akan mati atau tidak.
Jika secara logika bahwa dengan memasukkan pupuk tersebut memang dapat membuat air kolam menjadi lebih subur dan juga dapat menumbuhkan berbagai pakan alami ikan seperti fitoplankton dan juga zooplankton. Tetapi jika yang digunakan adalah air kotor sisa kolam lele yang lain maka saya juga belum tahu bagaima hasilnya.
Lalu setelah beberapa waktu, maka kolam tersebut dicoba dengan memasukkan ikan lele yang telah besar dan ternyata ikan lele tersebut tidak apa-apa dan masih tetap hidup dan tidak ada tanda-tanda sakit. Setelah beberapa waktu lagi ternyata kakak saya ingin mencoba lagi, kali ini bagaimana jika di dalam kolam tersebut dimasukkan bibit lele, apakah yang akan terjadi.
Lalu kakak saya memasukkan bibit lele ke dalam kolam tersebut, tanpa mengeluarkan ikan yang lebih besar tersebut terlebih dahulu. Untuk bibit ikan lele yang ditebarkan tersebut berjumlah 2.000 ekor. Hasilnya setelah beberapa hari ternyata banyak bibit lele tersebut yang tidak dapat bertahan dan mati, waktu saya mengatakan untuk menyelamatkan sisanya yang masih hidup, ternyata kakak saya ingin melihat sampai sejauh mana bibit ikan lele tersebut dapat bertahan, untuk sampai saat ini percobaan tersebut masih berlangsung, dan percobaan ini sendiri sudah berlangsung selama satu minggu.
Sebenarnya jika menurut saya pribadi bahwa melakukan percobaan seperti ini agak riskan, karena kondisi cuaca juga sedang tidak bersahabat, sehingga akan menyulitkan kita untuk mengetahui apakah kematian bibit lele tersebut karena faktor kolam ataukah karena faktor cuaca.
Tinggalkan Balasan