Arah pembuangan air kolam ikan lele

Penanganan untuk limbah air kotor dari bekas kolam lele sangat diperlukan, dan memerlukan perhatian khusus, karena kita tidak ingin ada permasalahan dengan orang lain mengenai limbah lele ini. Kondisi air kolam lele yang sudah kotor ini akan mengeluarkan bau yang tidak sedap, apalagi jika yang menciumnya adalah orang yang baru pertama ataupun jarang mencium bau kolam lele, maka baunya akan sangat mengganggu tentunya.

Maka dari itu untuk membuang air sisa kolam lele ini, perlu dipikirkan sejak awal, kalau bisa pada saat menentukan posisi kolam, maka harus ditentukan juga posisi kemana harus membuang air sisa kolam lele ini. Maka dari itu untuk menentukan posisi kolam, peternak harus tahu dimana posisi lahannya yang memiliki kontur yang lebih tinggi, sehingga peternak dapat membuang air kolamnya ke arah yang lebih rendah.

air limbah kolam ikan lele

Karena kita tahu bahwa sifat air yang mengikuti tarikan gravitasi akan selalu mencari tempat yang lebih rendah, sehingga jika kita mengikuti konsep ini, maka untuk memudahkan kita, sumbat penutup kolam kita sebaiknya diletakkan di tempat yang memiliki kontur yang lebih rendah sehingga saat sumbat itu dibuka, air dapat langsung mengalir keluar.

Cara memilih lahan yang memiliki kontur ini akan sangat menguntungkan para peternak yang memiliki lahan di daerah perbukitan, karena untuk penentuan konturnya sangat terlihat dengan jelas, apalagi jika memiliki sumber air yang berasal dari atas, maka dapat dialirkan langsung ke kolam, dan pembuangannya dapat dialirkan langsung ke bawah.

Jika kita berada di daerah permukiman padat penduduk, dan sulit untuk menemukan lahan kosong, biasanya sudah terdapat saluran pembuangan kota, ataupun saluran pembuangan perumahan (got). Sehingga kita dapat mengarahkan pembuangan air sisa kolam lele kita ke saluran tersebut, tetapi harap berhati-hati karena apakah tetangga sekitar tersebut tidak apa-apa jika membuang air sisa kolam lele, yang dikhawatirkan adalah adanya penolakan dari warga sekitar, karena adanya polusi bau.

Untuk saya, karena kondisi rumah yang masih berada di daerah yang baru terbangun maka, saluran pembuangan (got), masih belum ada. Tetapi lahan kosong masih ada sedikit, maka saya mengalirkannya ke tanah-tanah kosong tersebut. Hanya saja belum ada penolakan dari tetangga sekitar rumah, ini mungkin juga karena tetangga sekitar rumah saya belum terlalu banyak dan padat, dan tingkat toleransi mereka masih tinggi.

Jika kita akan membuat kolam di daerah datar, yang terlihat rata semua, sebenarnya itu tidaklah benar-benar rata semua, karena pasti ada bagian yang lebih rendah daripada bagian yang lain, cara melihatnya adalah dengan memperhatikan posisi dari sungai alami yang terdekat dengan lahan kita, karena air pasti akan mengarah ke sungai terdekat, biarpun itu agak jauh posisinya.

Tinggalkan Balasan