Dengan adanya cuaca yang sangat buruk di Malang Raya, ternyata sudah sangat berimbas terhadap peternak lele yang ada di tempat kami, dan beberapa tempat lain yang saya tahu. Untuk kondisi lele yang ada di tempat kami dapat saya gambarkan bahwa lele tersebut memiliki banyak gejala, misalkan saja ada lele yang seperti kehabisan oksigen di dalam air, sehingga banyak diantara lele tersebut berebut untuk muncul ke permukaan, sehingga terkesan untuk berdesakan, dan meskipun air kolam sudah dicoba untuk diganti tetapi tetap saja tidak memberi dampak yang berarti.
Selain itu ada beberapa ikan lele yang tiba-tiba mati kembung, dan yang lain mati tanpa sebab yang jelas, kematian lele tersebut terjadi pada satu kolam yang sama. Sekarang yang sedang digalakkan di tempat kami adalah proses pergantian air kolam secara rutin, dan juga pemberian prebiotik juga semakin diintensifkan. Cara lain yang sedang dicoba adalah obat penambah daya tahan tubuh untuk ikan (seperti super tetra).
Kami mungkin tahu bahwa ancaman cuaca seperti ini akan sangat sulit untuk ditangani karena sudah berhadapan dengan alam, tetapi kami tetap berusaha agar usaha kami selama ini tidak menjadi sia-sia karena diantara kolam-kolam tersebut sudah ada beberapa yang ikan lelenya berada dalam kondisi siap panen, jadi jika sampai ada kematian masal maka, dapat dipastikan bahwa kerugian yang akan diderita akan sangat besar.
Dengan kondisi yang sangat sulit seperti ini ternyata ada beberapa peternak kemarin yang sudah melakukan panen lele, ternyata harga jual ikan lele dari tengkulak malah turun dari sebelumnya Rp 16.500,-/Kg menjadi Rp 16.000,-/Kg dan sekarang harganya hanya Rp 15.500,-/Kg. Saya tidak tahu pasti apa yang menyebabkan harga jual ikan lele ke tengkulak tersebut turun, padahal kondisi saat ini juga sangat sulit untuk peternak lele karena kondisi cuaca. Padahal dari segi harga pakan ikan juga secara perlahan telah mengalami kenaikan, ini membuat margin keuntungan para peternak menjadi lebih kecil.
Tinggalkan Balasan