Usaha Tenak Burung Puyuh di Tengah Pandemi

Pada periode awal merebaknya virus corona yang lalu, saya mendapat kabar, bahwa keponakan saya telah mulai belajar beternak burung puyuh. Jadi, ketika saya berkunjung ke rumahnya, ternyata dia telah membeli burung puyuh dari salah seorang temannya yang ada di tempat kerja, sedangkan untuk persiapan awalnya dia telah membeli sebuah kandang bekas, milik peternak lain yang terlebih dahulu memutuskan berhenti.

Untuk kondisi burung puyuh yang dibeli tersebut adalah burung yang sudah hampir bertelur, jadi memang setelah pembelian tersebut, beberapa saat kemudian burung tersebut sudah mulai bertelur. Untuk tahap awal ini dia mencoba memelihara 100 ekor burung puyuh.

Perlu diketahui juga bahwa tempat yang diperlukan untuk memelihara burung puyuh ini tidak terlalu besar, jadi dia hanya memanfaatkan lorong rumahnya saja, dan dia sudah bisa menempatkan keseratus burung puyuh tersebut. Hal ini dimungkinkan, karena ukuran kandangnya yang cukup kecil, yaitu lebar 100 cm x panjang 150 cm x tinggi 150 cm.

Bahkan kandang tersebut sebenarnya cukup untuk memelihara 300 ekor burung puyuh, karena setiap tingkatan kandang cukup untuk menampung 100 ekor puyuh, sedangkan kandangnya sendiri terdiri dari tiga tingkatan, tetapi untuk tahap pertama ini memang dia mencoba untuk memelihara sedikit terlebih dahulu, baru nanti setelah dia sudah mahir, dia akan mencoba untuk memelihara yang lebih banyak.

Jadi, dalam satu tingkatan kandang tersebut dia mempelajari kondisi burung puyuh pada saat nanti sudah mulai produksi dalam skala penuh.

Pada Percobaan ini, banyak sekali data yang dapat dia peroleh, misalnya saja: berapa banyak pakan yang diperlukan untuk memberi makan ke100 ekor burung puyuh tersebut, beserta biaya pakan yang diperlukan. Bagaimana sikap dan prilaku burung puyuh terhadap beberapa perlakuan pemiliknya, bagamana cara menyimpan telur hasil panen, beserta cara menjual telur hasil panen tersebut. Dan informasi yang paling penting dari semua percobaan ini, dia bisa memutuskan apakah beternak burung puyuh dengan cara dan metode seperti ini bisa menguntungkan atau malah merugikan.

Dia menceritakan bahwa sebenarnya untuk memulai usaha yang baru memang sulit, dan untuk membiasakan diri memang diperlukan banyak  pengorbanan. Tetapi setelah beberapa lama dia memulai usaha ini dia mendapati bahwa sepertinya usaha ini cukup menjajikan dan prospeknya bagus.

Karena usaha ini masih sangat awal, saya tidak berani untuk berbicara terlalu banyak. Tetapi nanti jika usaha ini sudah berjalan beberapa lama, saya akan coba untuk mengupdate kembali jalannya usaha ini, apakah itu rugi ataupun untung. Sehingga para pembaca bisa memiliki reverensi tentang peluang usaha ternak burung puyuh ini.

Tinggalkan Balasan