Beberapa Cara Mengatasi Penurunan Produksi Telur pada Ayam Petelur selama Masa Pergantian Musim (Pancoroba)

Saat ini sebagian besar wilayah di Indonesia sedang mengalami pergantian musim, proses pergantian musim ini hampir selalu diiringi dengan penurunan produksi telur, baik itu yang menuju musim kemarau ataupun yang menuju musim penghujan.

Berikut adalah beberapa cara yang disarankan oleh beberapa orang peternak ayam petelur yang pernah bercerita tentang pengalaman mereka dalam menghadapi musim pancaroba:

Peternak pertama, mengatakan bahwa kunci dalam menghadapi musim pancaroba adalah vitamin dan egg simultan. Karena masalah yang dia hadapi adalah penurunan produksi telur terutama saat menghadapi musim penghujan. Sehingga untuk mengembalikan jumlah produksi telurnya dia menggunakan obat perangsang produksi telur.

Jadi dia menggunakan merk Fortevit untuk obat yang dosisnya tinggi, sementara untuk dosisnya rendah dia menggunakan egg stimulan. Yang pasti kedua memiliki kualitas yang jauh berbeda, dan harga yang berbeda pula, tetapi semua itu tinggal disesuaikan saja dengan kondisi di lapangan saat itu.

Sedangkan untuk penggunaan vitamin memang sangat penting untuk menjaga kondisi tubuh ayam selama masa pancaroba ini, tetapi yang perlu dicermati, yaitu agar peternak memperhatikan dosis vitamin yang diberikan, karena jika terlalu banyak, maka hal tersebut malah akan merusak organ ginjal ayam itu sendiri, yang pastinya bisa berakibat fatal bagi keselamatan ayam.

Untuk pakan yang diberikan, jika anda masih menggunakan jagung sebagai pakan tambahan, maka anda harus memilih untuk memberikan jagung yang berkualitas baik, dan kondisinya harus benar-benar kering. Hal ini terutama sakali saat memasuki musim penghujan, karena pada saat itu tingkat kelembaban cukup tinggi. Karena jika jagung yang anda berikan kualitasnya jelek dan tidak terlalu kering, maka kotoran ayamnya akan menjadi basah, lalu karena kodisi lantai juga basah, maka yang ditakutkan adalah tingkat penguapan yang tinggi.

Akibatnya uap dari kotoran ayam yang masih belum dibersihkan ini akan naik ke atas, dan jika sudah dihirup oleh ayam, maka ini bisa menyebabkan masalah pernafasan bagi ayam, selain itu kondisi ini juga bisa menyebabkan stress dan berkembangnya virus dan bakteri. Jadi perlu hati-hati juga dalam memilih pakan dan proses pembersihan kandang.

Memang biasanya saat masuk musim hujan, maka produksi telurnya turun sekitar 3%, dan biasanya dalam seminggu kondisi ayam akan pulih kembali. Jadi yang ditekankan adalah pemilihan pakan, jumlah pakan, dan proses pembersihkan kotoran harus rajin dan teratur. Sisanya suplemen, vitamin, ataupun obat lain sebaiknya disesuaikan saja dengan kondisi di lapangan.

Tinggalkan Balasan