Proses Ayam Segar Sampai Menjadi Ayam Beku Siap Jual di Supermarket

Untuk produk ayam beku siap jual di daerah rumah tinggal saya, setahu saya hanyalahayam dari produknya so good. Dan hanya dijual minimarket indomaret, meskipun gerai Alfamart dan Indomaret di daerah rumah tinggal saya jumlahnya lebih dari 10 buah, tetapi gerai yang menjual ayam beku ini hanya ada satu saja, yaitu hanya di Indomaret yang terbesar. Sementara gerai minimarket yang lain hanya menjual produk nauget dan es cream saja.

Hal ini mungkin saja dikarenakan jumlah ayam segar yang dijual di pasar tradisional masih sangat banyak dan kualitasnya juga masih sangat baik, bahkan di dalam satu Kecamatan saja, warga yang berprofesi menjadi peternak ayam potong juga cukup banyak. Jadi wajar saja jika jarang ada orang yang mau membeli produk ayam beku kemasan seperti itu.

 

Meskipun demikian, tetap saja tidak ada salahnya jika kita mengenal proses membentuk ayam hidup, sampai menjadi ayam beku kemasan siap jual yang sering kita lihat di gerai-gerai minimarket dan supermarket.

 

Awalnya, ayam potong yang sudah cukup umur akan langsung dibawa ke pabrik pengolahannya, dari sini ayam akan mulai digantung satu persatu dengan posisi kaki ayam berada di atas. Proses ini mirip seperti menggantung pakaian.

Sedangkan alat yang digunakan untuk menggantung ayam tersebut terbuat dari bahan logam, dan dapat mengalirkan arus listrik. listrik yang akan dilarikan pada tempat menggantung ayam tersebut yaitu sebesar 40 volt.

Tujuan ayam tersebut disengat listrik, yaitu agar ayam menjadi pingsan, yang nantinya akan memudahkan proses penyembelihan, dan lagi cara ini dianggap lebih manusiawi, sehingga ayam tidak merasakan sakit saat disembelih.

Alat penggantung ayam ini akan terus berjalan, selanjutnya ayam mulai tenang karena sengatan listrik tadi, akan disembelih. Untuk proses penyembelihannya sendiri, menurut keterangan dari pabriknya bahwa mereka sangat memperhatikan kehalalan produknya, sehingga untuk proses penyembelihannya dilakukan dengan prosedur sesuai dengan agama Islam. Dalam proses penyembelihan ini ayam akan tetap dalam gantungan yang sama, dan akan terus berjalan.

Kemudian ayam yang tergantung ini akan terus bergerak, menuju wadah berisi air panas dengan suhu 60°C. Ayam akan berada di dalam air panas ini selama 1 menit, suhu air tidak boleh terlalu panas tujuannya agar kulit ayam tidak ikut rusak ketika proses pencabutan bulu berlangsung.

Setelah keluar dari rendaman air panas, ayam yang masih digantung ini akan masuk ke dalam mesin pencabut bulu, proses pencabutan bulu ayam ini sendiri memerlukan waktu sekitar satu menit.

Setelah keluar, ayam yang masih dalam kondisi tergantung ini, masih tetap harus diperiksa manual oleh manusia, tujuannya untuk memastikan bahwa tidak ada bulu yang menempel.

Setelah proses pencabutan bulu selesai, maka ayam sudah mulai dilepaskan dari gantungan, dan akan masuk ke dalam proses pemotongan ceker (kaki) dan kepala ayam, yang akan dilanjutkan dengan proses pembersihan organ dalam ayam. Pada setiap bagian ini, proses pengiriman ayam sudah digantikan dengan menggunakan ban berjalan.

 

Langkah berikutnya ayam akan masuk kembali ke dalam mesin sprosiler, di sini darah yang masih menempel pada daging ayam akan dibersihkan, selain itu di sini bakteri akan dihambat pertumbuhannya, dengan cara mencampurkan air es pada air pembersihannya, sehingga suhu air pencuciannya berkisar pada suhu 3°C.

Keluar dari mesin pencucian, maka daging ayam akan disortir, tujuannya agar berat ayam menjadi sama rata. Biasanya berat ayam yang diolah di pabrik yang saya ceritakan ini, berkisar antara 1,5 – 1,7 Kg. Untuk produk ayam utuh, maka daging ayam ini sudah bisa dipacking. Jadi, ayam tinggal dimasukkan saja ke dalam plastik yang kemudian divakumkan. Setelah itu tinggal dimasukkan ke dalam mesin pendingin, menunggu untuk dikirimkan.

 

Tetapi jika produk yang akan dijual adalah daging ayam tanpa tulang. Maka masih ada berapa proses lagi, yang harus dilakukan. Pertama ayam yang sudah bersih tadi, akan dipotong-potong kembali menjadi beberapa bagian. Biasanya dalam satu kemasan daging ayam yang dijual nantinya akan berisi dua paha dan satu dada.

Setelah proses pemotongan daging selesai, maka daging akan disayat untuk mengambil tulang yang ada di bagian tengahnya. Sedangkan untuk bagian dada, selain tulang bagian kulit juga akan dipisahkan. Untuk bagian sayap, akan dipotong bagian ototnya, kemudian tulangnya ditarik dari atas hingga pangkal persendian. Setelah tulang-tulang tersebut dipisahkan dari dagingnya, maka daging sudah bisa di packing dan difakum.

Setelah dipacking, selanjutnya daging akan disimpan di lemari pendingin dengan suhu dibawah – 35°C, agar tahan lama. Menunggu untuk didistribusikan.

Tinggalkan Balasan