Cara Memupuk Tanaman dengan Menggunakan Tanki Sprayer

Biasanya tanki sprayer digunakan oleh petani saat akan menyemprot hama, hanya saja beberapa waktu yang lalu ada seorang petani yang bereksperimen menggunakan tanki sprayernya untuk menyemprotkan pupuk.

Alasan yang dikemukakan, karena pada saat dia menggunakan ember dalam membawa pupuk, maka proses pemberian pupuk bisa memakan waktu yang lama. Bahkan, menurut dia bahwa tenaga dan usaha yang dia keluarkan untuk membawa ember tersebut juga sangat banyak, akibatnya dia merasa cepat lelah.

Berikut adalah cara yang dia gunakan :

Jadi, pupuk yang akan digunakan harus dicairkan terlebih dahulu, kebanyakan pupuk yang digunakan adalah pupuk pabrikan, seperti urea, Za, NPK, dll. Jika memang pupuk yang digunakan adalah jenis pupuk campuran, maka takaran campuran pupuk tersebut bisa langsung dicairkan sekaligus.

Yang perlu dilakukan adalah membuka saluran keluar, pada bagian ujung selang penyemprot, jadi pupuk yang keluar akan berbentuk aliran.

Setelah pupuk dicairkan dan dimasukkan ke dalam tanki, maka langkah selanjutnya tinggal menyermprotkan saja pupuk tersebut pada batang-batang tanaman. Dalam menyemprot perkirakan saja dosis pupuk tersebut, lalu tinggal pindah pada tanaman berikutnya.

Menurut petani yang mengajarkan cara ini, bahwa jika dia menggunakan cara ini, maka usaha dan tenaganya menjadi jauh lebih ringan dan lebih mudah. Terutama, dalam proses pengangkutan pupuk yang akan disebar, selain itu posisi penyemprot juga berdiri, sehingga membuat penyemprot tidak mudah capek, dan proses pemberian pupuknya juga bisa lebih cepat.

Tinggalkan Balasan