Pergantian Air Pada Media Pembesaran Larva Ikan Bawal

Agar kondisi larva ikan bawal yang sedang kita pelihara tetap dalam kondisi yang sehat, maka salah satu faktor penting yang tidak boleh kita abaikan adalah proses pergantian air pada media budidaya. Proses pergantian ini setidaknya akan kita lakukan sebanyak dua kali dalam sehari, biasanya akan kita lakukan pada pagi dan sore hari.

Cara yang lazim dalam melakukan pergantian air ini adalah dengan menyimpon, yaitu kita akan menyedot air yang ada di dalam media budidaya dengan menggunakan selang kecil. Lalu dengan menggunakan selang kecil tersebut kita akan berusaha untuk dapat menyedot kotoran dan juga sisa pakan ikan yang terdapat di dasar media budidaya.

Syarat untuk air pengganti yang akan kita masukkan ke dalam media budidaya larva ikan bawal, yaitu sebaiknya bukan air yang masih baru, tetapi air tersebut setidaknya sudah di diamkan terlebih dahulu selama kurang lebih satu sampai dua hari sebelum di masukkan ke dalam media budidaya. Maksudnya agar larva tidak terlalu kaget dengan adanya air yang baru, karena jika sampai larva tersebut kaget, maka dapat menyebabkan stres, yang nantinya juga dapat menyebabkan kematian.

Untuk lama pemeliharaan larva ikan bawal sendiri, biasanya selama dua sampai tiga minggu, atau tergantung dari kebutuhan kita.

Untuk proses pemanenan larva ikan bawal itu sendiri cukup mudah untuk dilakukan. Hal pertama yang perlu kita lakukan, yaitu: pertama-tama kita buang air yang ada di dalam media budidaya, jumlahnya air yang dibuang tersebut kira-kira mencapai 2/3 dari jumlah keseluruhan volume air. Dengan jumlah air yang lebih sedikit tersebut kita mulai untuk melakukan penangkapan larva ikan bawal, yaitu kita memerlukan sair/seser yang halus sebagai alat bantu. Kita akan melakukan penangkapan sampai semua larva ikan bawal tertangkap. Setelah itu larva ikan bawal siap untuk kita pindahkan.

Jika kita melakukan proses budidaya larva ikan bawal ini pada media aquarium ataupun bak kolam dari fiberglass, dan kita tempatkan media tersebut pada ruangan tertutup, maka tingkat keberhasilan kita dapat mencapai 90%. Ini berarti bahwa proses pemeliharaan larva ikan bawal di dalam aquarium yang diletakkan pada ruangan tertutup cukup aman dengan tingkat kematian yang sangat rendah.

Tinggalkan Balasan