Proses Pendederan Larva Ikan Bawal

Saat telur ikan bawal kita sudah menetas dan menjadi larva, maka langkah selanjutnya adalah proses pendederan, atau pembesaran larva. Dalam proses ini kita harus sangat berhati-hati, karena pada usia awal penetasan, ikan bawal masih belum memiliki daya tahan yang baik, tubuhnya masih sangat rapuh, pada masa ini larva ikan bawal akan sangat sensitif terhadap perubahan secara mendadak, sehingga dengan semua kondisi ini maka larva ikan bawal sangat rentan sekali untuk mati.

Untuk tempat pendederannya sendiri kita dapat memilih, apakah kita akan menggunakan kolam (berada di tempat yang terbuka), atau di tempat yang tertutup. Jika, kita akan melakukan proses pendederan di tempat yang tertutup, maka kita dapat melakukannya di aquarium, ataupun juga kita dapat melakukan proses pendederan di bak plastik/fiberglass.

Yang perlu diingat juga oleh para peternak, bahwa jika kita melakukan proses pendederan di kolam terbuka, kita akan sulit untuk melakukan pengontrolan, tetapi akan lebih mudah untuk melakukan pengontrolan larva ikan bawal jika kita menempatkannya di lokasi yang tertutup.

Untuk pengontrolan yang harus kita berikan kepada larva ikan bawal, meliputi pemberian pakan, pengecekan kondisi air, kondisi aliran air, suhu air dan suhu udara.

Perlu diingat juga bahwa jika kita melakukan proses pendederan di lokasi yang terbuka, maka ikan bawal akan sangat mudah untuk diserang hama. Kadang kala dalam sekali serangan akan ada banyak sekali larva yang akan mati.

Sebetulnya tidak hanya hama yang perlu kita waspadai, tetapi ancaman dari bibit penyakit juga dapat menjadi masalah yang cukup serius, karena jika sampai larva ikan bawal yang masih sangat rentan ini, terserang oleh bibit penyakit maka larva ikan bawal kita dapat mengalami kematian masal, yang ujungnya dapat menyebabkan kerugian bagi kita.

 

Tinggalkan Balasan