Dari semua indukan yang kita pelihara di kolam induk, ternyata tidak semuanya dapat langsung dipijahkan. Adakalanya sebagian dari indukan tersebut masih belum siap untuk dipijah, dan harus dipelihara kembali selama beberapa waktu lagi, sementara itu ikan yang lain sudah siap untuk langsung dipijahkan. Maka dari itu kita harus memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengetahui kondisi induk siap pijah.
Salah satu persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh calon induk ikan bawal adalah sudah berusia minimal tiga tahun untuk induk jantan, dan berusia minimal empat tahun untuk induk betina. Sementara itu untuk ciri morfologis lainnya yang menjadi pertanda induk yang siap untuk dipijahkan, akan ditampilkan dalam tabel berikut:
No | Uraian | Jantan | Betina |
1 | Umur | Minimal 3 tahun | Minimal 4 tahun |
2 | Berat per-ekor | Minimal 3 Kg | Minimal 4 Kg |
3 | Ciri kelamin | Bila diurut pada bagian genital ke arah belakang akan keluar cairan sperma berwarna putih | Berwarna merah |
4 | Perut | Perut ramping | Perut buncit, dan terasa lembek bila diraba |
5 | Fekuditas telur | Kurang lebih 100.000 butir/Kg | |
6 | Diameter/Ukuran telur | 1,0 – 1,2 mm/seragam |
Sedangkan untuk teknik pemijahan ikan bawal sendiri dapat dilakukan dalam dua cara:
- Induced breeding, yaitu teknik dimana induk-induk yang sudah disuntik, beberapa jam kemudian telur distriping (diurut) selanjutnya telur dibuahi sperma jantan.
- Induced spawning, yaitu induk dipijahkan dengan cara disuntik, kemudian dibiarkan memijah secara alami. Untuk mempercepat proses pemijahan, induk harus disuntik dengan kelenjar hipofisa yang berasal dari ikan mas atau ikan lele, atau menggunakan Ovaprim/Chorulon (merk dagang)
Tinggalkan Balasan