Kolam ikan lele menggunakan air PDAM

Jika kita menggunakan air yang berasal dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) untuk mengisi air pada kolam budidaya lele kita, dari segi kepraktisan, ini adalah sumber air yang paling praktis, karena biasanya untuk beberapa daerah, khususnya di perkotaan, sudah disediakan jaringan pipa dari perusahaan air minum, sehingga setiap rumah tangga hanya perlu menyalurkan sendiri ke rumah masing-masing.

Untuk beberapa daeerah masih ada perusahaan air minum publik yang mengambil sumber air bakunya dari sumber mata air yang masih alami, sehingga saat sampai ke konsumen dalam bentuk yang masih segar.

Tetapi tidak semua daerah, perusahaan air minumnya memiliki sumber air bakunya dari mata air yang masih alami. Tetapi banyak tempat pada saat ini, yang perusahaan air minumnya menggunakan air dari sungai yang keruh dan kotor untuk di diolah menjadi sumber air baku mereka. Tetapi meskipun daerah sekitar rumah kita menggunakan sumber mata air yang masih alami, tetap saja untuk waktu tertentu, seperti musim hujan, perusahaan air minum tetap akan melakukan penjernihan air, karena sumber airnya tetap akan keruh terkena air hujan.

Sumber air baku yang dikelola oleh perusahaan air minum publik yang kotor, memerlukan beberapa proses untuk menjernihkannya, sehingga dapat dikonsumsi oleh konsumennya. Hal yang lazim digunakan oleh perusahaan air minum adalah menyaring air baku mereka, lalu memasukkan ke wadah-wadah besar, lalu akan dimasukkan juga bahan kimia yang dapat mengikat kotoran dan mengendapkanny, setelah proses itu selesai barulah air siap dipompa ke rumah konsumen.

keran air pdam

Bahan kimia yang lazim digunakan oleh perusahaan air minum publik untuk menjernihkan air baku mereka adalah kalsium hipoklorit yang biasa kita kenal sebagai kaporit. Kaporit yang dimasukkan ke dalam air akan bereaksi, kemudian terpecah menjadi oksigen dan klorin, kaporit dapat membunuh kuman dan mengendapkan kotoran, sehingga air dapat dijernihkan dan layak untuk konsumsi. Karena penggunaan kaporit inilah terkadang kita masih dapat mencium bau klorin yang menyengat pada air minum kita, terutama pada musim hujan, karena pada saat itu kondisi sumber air menjadi keruh, maka untuk menjernikannya diperlukan kaporit dalam jumlah besar.

Karena bagaimanapun juga bahan kimia sekecil apapun yang masuk ke dalam tubuh akan tetap memberikan dampak, demikian juga pada lele. Semakin tinggi kandungan kimianya tentu saja kemungkinan resikonya untuk mati juga akan semakin besar. Maka jika ingin menggunakan air yang berasal dari perusahaan air minum publik, memerlukan beberapa perlakuan khusus.

Saya memiliki pengalaman dari salah seorang peternak, pernah suatu kali beliau langsung memasukkan air dari keran rumahnya, ke dalam kolam ikan dengan menggunakan selang air, dan setelah itu, yang terjadi adalah banyak sekali ikannya yang mati, malah hampir semua ikannya mati, dia berkomentar bahwa dia salah karena memasukkan air dari perusaahn air minum publik yang baru secara langsung ke dalam kolam ikan.

Setelah kejadian itu, dia mulai menampung terlebih dahulu air yang akan digunakan untuk kolam ikannya, setidaknya selama satu minggu. Hal ini dia lakukan untuk membuat kandungan bahan kimia yang ada di dalam air mengendap terlebih dahulu. Dan memang setelah itu dia bilang bahwa tidak ada masalah lagi dengan air kolam ikannya.

Tinggalkan Balasan