Cara Untuk Menekan Ongkos Produksi telur Itik agar bisa Untung

Pada artikel sebelumnya saya telah menuliskan bagaimana cara perhitungan biaya agar peternak memiliki gambaran tentang cara menghitung biaya produksi telur itik. Tetapi tetap saja itu tidak bisa menjamin bahwa peternak dapat untung 100%.

Dalam usaha peternakan, biaya pakan adalah biaya yang paling besar, lalu apakah kita harus menekan biaya ini? Disarankan agar anda hati-hati jika ingin mengurangi biaya pakan, karena hal ini bisa berdampak besar pada produksi telurnya.

Memang ada juga peternak yang mengatakan bahwa sebaiknya untuk menekan biaya pakan, maka itiknya diangon saja. Hanya saja yang menjadi masalah apakah setiap peternak memiliki waktu dan tempat untuk mengangon itiknya? Karena usaha dan tenaga yang diperlukan untuk mengangon itik sangat besar, belum lagi penolakan dari para petani yang sawahnya diangon itik, maka itu bisa menjadi masalah besar.

Beberapa saran yang diberikan oleh teman peternak itik kepada saya yaitu:

  1. Mencari pakan alternatif yang kualitasnya baik tetapi dengan harga beli yang lebih murah. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencari bahan baku yang banyak terdapat di sekitar kita.
  2. Lalu untuk biaya pembuatan kandang, anda harus mencari bahan bangunan yang murah, tetapi masih dapat bertahan lama. Karena semakin lama usia pakai kandang, maka ongkos pembuatan kandang akan menjadi semakin murah.
  3. Menekan biaya oprasional harian, misalnya dengan merawat sendiri itik-itiknya tanpa menggunakan pegawai, menghemat penggunaan listrik, air bersih, obat-obatan, dan hal-hal lain yang memungkinkan untuk dihemat.
  4. Usahakan membeli bayah, saat harga jualnya murah, dan menjual itik afkirnya saat harganya tinggi, dan pada saat produksi telur sudah sangat turun. Memang sulit mencari kondisi yang ideal seperti ini, tetapi usahakan saja untuk dapat mencarinya.
  5. Mungkin harga beli itik yang baru saja menetas (DOD) bisa lebih murah, tetapi anda harus ingat bahwa resikonya juga sangat besar, jika kita sampai salah rawat, maka bukan tidak mungkin kita akan mengalami kerugian yang lebih besar dari pada membeli bayah yang siap telur.
  6. Semakin banyak jumlah itik yang bisa kita pelihara setiap musimnya, maka akan semakin baik dalam margin keuntungannya. Karena banyak biaya-biaya yang bisa ditanggung oleh banyak itik, sehingga biaya-biaya seperti biaya kandang menjadi lebih kecil.
  7. Usahakan untuk selalu menghindarkan itik dari kondisi stress, karena hal itu tentunya akan berimbas langsung pada umur produksi telur.
  8. Pastinya dengan mengolah terlebih dahulu telur itik yang kita hasilkan, maka harga jual telur akan menjadi lebih mahal, misalnya saja kita bisa menjualnya menjadi telur asin, ataupun jika memungkinkan kita bisa menetaskan dahulu telur yang layak tetas, pastinya harga jual anakan itik (DOD) akan lebih mahal dari pada harga telur segar.

 

Beberapa waktu yang lalu saya mendapat cerita dari salah seorang peternak itik dari daerah Kediri, mereka mengatakan bahwa itik yang mereka angon semuanya mati, sepertinya sawah yang mereka pakai untuk angon baru saja diobat kimia. Akibatnya semua itik langsung mengalami keracunan. Dan jika hal seperti ini terjadi pada anda, pastinya anda akan langsung gulung tikar.

Tinggalkan Balasan