Mengatasi Anakan Ayam Petelur Banyak yang Mati

Ada cerita, jadi salah seorang teman di Samarinda Kalimantan Timur, dia mencoba untuk beternak ayam petelur, dalam tahap awal ini dia mencoba untuk beternak 1.000 ekor, dan dia membeli anakan ayam yang baru menetas atau yang lebih dikenal peternak dengan sebutan DOC (Day Old Chiken), dan saat ini anakan ayam petelur tersebut sudah berumur 3 minggu.

Yang jadi masalah, ayam-ayam tersebut secara keseluruhan sedang sakit, jika dilihat dari ciri fisiknya, ayam tersebut terlihat sangat lemah, dan tidak bertenaga, selain itu ayam-ayam tersebut juga sudah mulai kehilangan nafsu makan dan minumnya. Bahkan sampai saat dia bercerita, sudah ada 400 ekor DOC miliknya yang mati, dan setiap hari jumlah ayam yang mati terus bertambah banyak.

Karena baru pemula dia merasa khawatir jika seluruh ayam miliknya itu akan segera mati seluruhnya. Bahkan beberapa cara pengobatan yang sudah dia lakukan, dan tidak ada hasilnya. Dia sudah mencoba memberikan bawang putih yang ditambah dengan vitamin C, lalu seluruh areal kandang juga sudah disemprot dengan desinfektan, tetapi tetap cara itu seperti tidak ada gunanya.

 

Ternyata setelah beberapa waktu dia bercerita lagi, bahwa sudah ada peternak ayam petelur yang memberi saran kepada mereka, dan ternyata ayam tersebut memang belum mendapatkan vaksinasi apapun sejak datang, jadi wajar saja jika kondisi ayam akan langsung jatuh saat terserang penyakit.

Menurut dia yang paling penting adalah kondisi kandang, dia mendapati bahwa kondisi kandang tertutup terpal secara menyeluruh, jadi sejak pagi sampai malam kandang selalu tertutup terpal. Jika kondisi kandang selalu tertutup, maka gas yang terbentuk dari kotoran di bawah kandang akan naik, yang akibatnya bisa meracuni semua ayam yang ada di dalam kandang. Jika sudah seperti ini, maka ayam akan sangat rentan terkena pullorum.

Sebaiknya, untuk kandang yang tertutup dengan terpal seluruhnya seperti ini, setiap pagi terpal tersebut harus dibuka, dan baru ditutup kembali saat sore hari. Tujuannya agar ada pertukaran udara di dalam kandang, sehingga udara di dalam kandang tidak menjadi pengap, dan udara segar dapat masuk ke dalam kandang.

 

Semoga pengalaman ini bisa menjadi pembelajaran bagi anda yang ingin memulai bisnis ayam petelur. Setidaknya sebelum anda memulai bisnis ayam petelur anda sudah pernah belajar pada orang yang ahli dalam bidang ini.

Tinggalkan Balasan