Seorang teman peternak ayam petelur, pernah bercerita bahwa telur yang dihasilkan oleh ayam-ayamnya sering didapati sudah dalam keadaan pecah. Dia mengeluh karena jumlah telur yang pecah cukup banyak, pastinya hal ini juga berdampak pada pemasukannya. Dalam sehari jumlah telur yang pecah bisa mencapai satu trey, dan jika ditotal maka dalam sebulan jumlahnya bisa sangat banyak sekali.
Karena hal tersebut, saya berusaha untuk bertanya kepada peternak lain yang lebih senior, kira-kira apa solusi untuk masalah tersebut. Salah satu dari mereka, pernah juga mengalami hal serupa, tetapi yang menjadi penyebab pecahnya telur miliknya karena dipatuk oleh burung dara/merpati, dan memang jika sudah seperti ini maka penyelesaiannya menjadi sulit, karena tidak mungkin membasmi burung merpati milik tetangga.
Tetapi saran lain dari dia, bahwa jika pecahnya telur bukan karena serangan hama, maka bisa jadi hal ini sebabkan oleh kualitas pakan yang diberikan pada ayamnya. Menurut dia, bahwa telur yang mudah pecah biasanya disebabkan karena ayam kekurangan asam amino, jika memang demikian maka ayam perlu diberikan asam amino organik. Cukup tambahkan saja asam amino tersebut pada pakan ayamnya, maka kualitas telur bisa menjadi lebih baik.
Selain itu ayam petelur yang sudah tua, sering kali mengeluarkan telur yang kualitasnya jelek, rapuh, dan mudah pecah, jadi jika memang karena faktor usia ayamnya, maka jalan keluarnya ayam harus diremajakan. Tetapi jika memang ayam masih muda, masih produktif tetapi kualitas telurnya sudah jelek, maka ini adalah sebuah masalah. Selain pemberian asam amino, peternak juga bisa mencoba untuk menambahkan grid atau tepung kulit kerang pada pakan.
Di luar semua hal yang sudah dibahas di atas, sebenarnya ada satu hal lain lagi yang dapat menyebabkan telur bisa pecah, yaitu soal kemiringan dari kandang baterai yang terlalu curam, karena jika terlalu miring maka dapat menyebabkan telur menggelinding terlalu kencang, akibatnya telur menjadi mudah pecah. Karena itu soal kemiringan kandang juga harus diperhatikan.
Tinggalkan Balasan