Cara Menyemai Benih Jagung Manis sebagai Pakan Ternak

Sudah sejak lama saya mengetahui bahwa, benih jagung atau padi yang disemai dapat digunakan sebagai pakan ternak, terutama sekali untuk kambing dan sapi. Tetapi memang tanggapan dari sebagian peternak yang saya temui, mereka meragukan teknik ini, karena jika menghitung jumlah biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli bibit padi atau jagung, pastinya bisa menjadi sangat mahal, sedangkan mereka sendiri saat ini masih lebih banyak mencari rumput sendiri yang gratis, jadi disitulah letak keberatan mereka.

Meskipun demikian, pada artikel ini saya akan menjelaskan cara menyemai benih jagung manis, untuk dijadikan sebagai pakan sapi dan kambing.

Hal pertama yang harus kita siapkan adalah baki atau nampan atau wadah berukuran besar lainnya, setelah itu buat lubang kecil-kecil di bagian bawah wadah, tujuannya agar air tidak menggenang. Karena jika sampai benih terendam terlalu lama, maka bisa menyebabkan busuk.

Selanjutnya siapkan benih jagung yang akan anda semai, lalu rendam benih tersebut pada air biasa selama 12 jam penuh. Setelah itu sebarkan benih jagung pada wadah yang sudah anda siapkan sebelumnya itu. Lalu untuk menjaga agar kondisi benih tetap lembab, maka pada bagian atas benih anda bisa meletakkan kertas koran yang sudah dibasahi sebelumnya.

Untuk menjaga agar kondisi benih tetap lembab, lakukan penyemprotan dengan menggunakan sprayer setidaknya setiap tiga sampai empat jam sekali, atau tergantung dari kondisi cuaca.

Biasanya pada hari kedua, benih akan mulai mengeluarkan tunas kecil, tetap lakukan penyiraman secara rutin. Biasanya jika peternakan besar mereka sudah menggunakan timer otomatis, sehingga mereka tidak terlalu sibuk melakukan penyiraman.

Setelah jagung berumur 10 hari, maka akar jagung sudah tinggi sekitar 2 cm, akar ini biasanya berwarna putih. Setelah hari ke 11 sampai hari ke 14, benih jagung sudah siap untuk dipanen dan diberikan kepada hewan ternak kita, tinggal kita tentukan sendiri pada hari ke berapa kita akan melakukan panen tersebut.

Cara melakukan panen, kita hanya perlu mengangkat semua benih sekaligus yang ada dalam satu wadah, karena biasanya kondisi benih sudah menyatu satu dengan yang lain, setelah itu tinggal gulung saja.

Perlu anda perhatikan, bahwa biasanya lembaran bibit jagung ini masih berbau, karena itu untuk menghilangkannya, anda bisa menyiramnya terlebih dahulu dengan menggunakan air bersih, sebelum diberikan pada hewan ternak.

Untuk memudahkan kambing atau domba dalam memakan bagian akar bibit jagungnya, maka kita bisa memotongnya terlebih dahulu menjadi bagian yang lebih kecil, tujuannya agar semua bagian bibit jagung itu bisa dimakan sampai habis.

Orang yang memberikan resep ini kepada saya mengatakan bahwa dalam 1 Kg butir benih jagung, biasanya menghasilkan bibit dengan berat 7 – 10 Kg. Untuk harga 1 Kg butir jagung dihargai Rp 3.000 – 4.000. Biasanya berat 7-10 Kg tersebut cukup untuk memberi pakan dua ekor kambing dalam sehari.

Selanjutnya tinggal terserah anda sendiri, apakah hitungan di atas masih cukup menguntungkan atau tidak.

Tinggalkan Balasan