Jenis Pakan dan Proses Pemberian Pakan Untuk Cacing Tanah

Kegagalan budidaya cacing kebanyakan berasal dari pemiliknya sendiri, hal ini karena cacing tanah adalah jenis hewan yang tidak memiliki penyakit. Biasanya penyakit yang sering dialami cacing, yaitu berasal dari pemberian pakan yang tidak rutin.

Untuk pemberian pakan cacing tanah sendiri hanya perlu diberikan sekali dalam sehari, bisa dilakukan di pagi hari, tetapi jika ingin hasilnya lebih maksimal, maka sebaiknya pemberian pakan dilakukan pada sore hari sekitar jam 2 sampai jam 4.

Hal ini dikarenakan cacing adalah hewan nokturnal, atau yang aktif mencari makan pada sore sampai malam hari. Biasanya setelah mag’rib, dari dalam media akan terdengar suara berisik seperti rayap yang sedang mengunyak kayu, dan itu menadakan bahwa cacing yang ada di dalam media sedang makan.

Pakan cacing tanah bisa banyak bahan, misalnya saja limbah rumah tangga, limbah industri, atau limbah organik lingkungan. Pakan cacing yang paling difaforikan adalah ampas tahu, pakan berikutnya yang disukai cacing adalah ampas ketela, pakan lain yang bisa diberikan adalah cacahan limbah sisa sayuran. Proses pencacahan perlu dilakukan agar memudahkan cacing memakannya.

Pada dasarnya cacing cara makannya tidak mengunyah tetapi dengan cara menghisap. Jadi jika anda memberikan buah semangka atau melon, maka bisa langsung dihisap oleh cacing, tetapi jika anda memberikan sayuran yang keras seperti wortel atau kol, maka harus direndam air panas dulu agar sayuran tersebut lebih lunak.

Hanya perlu anda ingat, bahwa buah semangka dan melon di pasaran hampir semuanya melalui proses penyuntikan, sehingga saat membusuk maka melon dan semangka akan mengeluarkan buih dan ternyata saat diberikan cacing malah bisa membunuh cacingnya. Jadi, harus dipilih yang kondisinya masih bagus.

Sebetulnya tumbuhan apapun yang lunak, dapat dijadikan sebagai pakan cacing, jadi caranya, cacah tumbuhan itu kecil-kecil, lalu siram dengan air panas, setelah dingin, maka tiriskan daun tersebut, dan tinggal diberikan pada cacing.

Jika makanan yang diberikan terlalu keras, maka cacing tidak bisa makan, dan itu sama artinya bahwa satu hari tersebut cacing tidak diberi makan.

Perlu anda tahu, bahwa saat cacing tidak diberi makan, maka cacing akan cenderung untuk memakan kotorannya sendiri. Jika sampai ini terjadi, maka pertumbuhannya bisa menurun.

Yang perlu anda ingat saat memberi makan cacing, yaitu jangan pernah memberikan pakan yang ada rasanya terutama pakan yang rasanya asin, asam dan pedas. Itu adalah pakan pantangan bagi cacing. Jika tidak ada, maka pakan yang rasanya pahit itu lebih baik dari pada pakan yang rasanya asin, asam dan pedas tadi.

Jeruk tidak bisa diberikan, mulai dari buah dan kulitnya, karena terlalu asam atau kecut, selain itu mangga juga tidak bisa, karena ada mangga yang terlalu kecut dan jika sudah busuk rasanya akan menjadi asam, jadi perlu diwaspadai. Lombok juga jangan diberikan pada cacing, karena rasanya pasti sangat pedas.

Nasi bisa digunakan sebagai pakan cacing, jadi caranya nasi sisa semalam direndam dengan air, lalu nasinya tinggal diletakkan saja di atas media. Jangan gunakan nasi yang sudah dikeringkan atau nasi aking, hal ini akan berpengaruh sekali ke medianya, karena bisa menjadi sangat lengket.

Tinggalkan Balasan