Untuk memulai budidaya cacing tanah, maka kita perlu mempersiapkan wadah yang dapat digunakan untuk menampung cacing tanah. Biasanya para peternak menggunakan jenis wadah, yang disesuaikan dengan kenyamanan mereka.
Misalnya saja kita bisa menggunakan kolam tembok, rak dengan wadah plastik di dalamnya, wadah kayu sisa telur atau tomat, atau bisa juga kita membuat rak yang panjang seperti meja, lalu tinggal kita sebar saja cacing tanahnya di sana. Semua itu tergantung dari selera masing-masing peternak.
Hanya saja dalam menentukan pilihan untuk wadah budidaya cacing tanah ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.
Misalkan saja saat anda menggunakan keranjang bekas buah, sebaiknya anda menempatkannya di dalam rumah, karena saat anda menempatkannya di luar rumah, kemungkinan besar pertumbuhan cacing tersebut menjadi tidak maksimal. Perlu anda tahu, bahwa cacing sangat sensitif dengan cahaya dan angin, jika wadah anda memiliki banyak lubang seperti keranjang buah, maka hal ini akan membuat pertumbuhan cacing menjadi tidak maksimal.
Penyebab pertumbuhan cacing menjadi tidak maksimal, yaitu pada saat menggunakan wadah berlubang banyak dan ditempatkan di luar ruangan, maka biasanya pada saat itu cacing hanya akan tinggal di tengah-tengah media saja, karena di bagian pinggirnya membuat cacing tidak nyaman.
Dan pada saat cacing hanya tinggal di bagian tengah media saja, maka dapat dipastikan perkembangbiakannya menjadi tidak maksimal, atau hasil anakannya menjadi sedikit.
Biasanya agar perkembangbiakan cacing bisa maksimal, maka bagian pinggir wadah harus tertutup rapat, baru di bagian bawahnya dibuat lubang, tujuannya agar dapat mengeluarkan air berlebih dari dalam media. Untuk wadah dari keranjang kayu, pada bagian bawah diberi sak plastik, tujuannya agar cacing masih tetap berada di dalam wadah, tetapi air berlebih masih bisa keluar.
Jika anda menggunakan wadah diletakkan di luar ruangan, maka sebaiknya wadah tersebut memiliki penutup, agar air hujan tidak bisa masuk ke dalam media.
Tinggalkan Balasan