Alasan Orang Masih Menyukai Sapi Berkulit Putih

Pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan tentang alasan jarang ada peternak yang memelihara sapi yang memiliki bulu berwarna putih. Tetapi pada artikel ini saya akan menuliskan beberapa statment, dari peternak sapi yang masih suka dan bertahan untuk mengembangbiakkan sapi berwarna putih. Meskipun secara jumlah peternak sapi berwarna putih jumlahnya semakin sedikit.

Pada awalnya, saya merasa bahwa memang sudah tidak ada peternak, yang mau merawat dan membiakkan sapi berwarna putih. Ternyata dugaan saya ini salah, karena meskipun jumlah mereka semakin sedikit, tetapi keberadaan mereka masih eksis sampai sekarang. Buktinya saat Idul Adha tiba, masih ada orang yang mengkorbankan sapi putih.

Salah seorang peternak sapi putih mengatakan, bahwa sapi putih sangat istimewa menurutnya. Alasannya, karena sapi putih adalah jenis sapi yang mudah jinak, selain itu sapi putih memiliki daya tahan yang sangat tinggi terhadap perubahan suhu. Jadi, dia sangat kuat terhadap cuaca dingin dan panas, bahkan mereka mampu beradaptasi dengan perubahan suhu yang sangat drastis.

Tetapi jika memang sapi putih hanya bisa laku tinggi saat Idul Adha saja, maka menurut dia itu tidak jadi masalah. Selain itu, meskipun untuk harga jualnya tidak bisa semahal jenis limonsin ataupun simental, menurut dia tetap disyukuri saja. Karena buat dia, biar keuntungan yang didapat itu sedikit, asalkan bisa terus berkelanjutan, itu sudah cukup.

Salah satu pendapat dari orang yang sering melakukan qurban sapi berwarna putih, dia merasa bahwa jika mengkurbankan sapi berwarna putih, maka sapi itu terlihat bersih dan gagah, jadi dia bisa merasa bangga dengan hewan qurbannya itu.

Ada peternak lain yang menambahkan, bahwa dia senang dengan sapi putih, karena jenis sapi ini tahan terhadap suhu yang dingin dan panas, dan perawatannya lebih mudah bila dibandingkan dengan jenis sapi yang lain. Sehingga hal ini sangat cocok untuk dirinya yang tinggal daerah lereng gunung, yang suhu rata-ratanya sangat dingin.

Tinggalkan Balasan