Calon Bebek Banyak yang Mati saat Ditetaskan di Inkubator

Ini adalah cerita dari salah seorang teman peternak bebek, jadi dia memang adalah peternak pemula, dan baru pertama kali mencoba menetaskan sendiri telur bebeknya di rumah. Sebelumnya dia sudah menunggu cukup lama, tetapi telur bebek yang dia inkubator, masih banyak yang belum menetas.

Karena itu dia mencoba untuk memecahkan beberapa telur, lalu dia mendapati bahwa anakan bebek yang ada di dalamnya banyak yang mati. Dia menceritakan, bahwa suhu yang digunakan sekitar 37 – 38º C, sedangkan kelembabannya sekitar 60 – 65%.

Ada salah seorang teman yang menyarankan agar posisi telur jangan selalu berdiri. Jadi, dia menyarankan agar saat telur berusia 1-2 minggu, posisi telur dibuat berdiri, tetapi setelah memasuki minggu ketiga, maka buat posisi telur menjadi tidur, pertahankan posisi ini sampai telur menetas. Jika kondisi telur sudah mulai retak, maka posisikan telur dalam kondisi tidur.

Saat kondisi telur sudah mendekati menetas, maka turunkan suhu inkubator menjadi 33º C. Karena jika terlalu panas, maka calon bebek yang ada di dalam telur tidak akan tahan, dan pastinya akan segera mati. Saran lain, yaitu jangan coba-coba untuk mengupas kulit telur, dan biarkan telur itu menetas secara alami.

Biasanya suhu yang ditunjukkan termometer sering kali kurang tepat, karena itu pengecakan suhu dengan merabanya juga perlu dilakukan. Karena anda akan tahu apakah kondisi suhu telur sudah stabil atau belum.

Sebenarnya ada beberapa saran lain, yang diberikan mengenai alasan mengapa telur tersebut gagal menetas dan anakan bebek yang ada di dalamnya bisa sampai mati. Tetapi pembahasan tersebut akan dilanjutkan pada artikel berikutnya.

Tinggalkan Balasan