Memelihara Ulat Daun Pisang

Beberapa waktu belakangan ini, beberapa helai daun pisang saya diserang oleh ulat penggulung daun pisang. Bagi saya pribadi, ulat daun pisang bukanlah hama, tetapi adalah asupan nutrisi tambahan yang bergizi tinggi bagi hewan peliharaan saya. Terutama untuk ikan hias dan ikan lele peliharaan saya.

Bahkan untuk beberapa teman lain, mereka mengatakan jika ulat daun ini sangat baik untuk digunakan sebagai pakan burung berkicau. Selain itu, jika digunakan sebagai umpan memancing, maka ulat daun pisang ini bisa membuat mereka sering mendapatkan strike.

Hanya saja yang menyukai ulat daun pisang ini bukan cuma saya saja, tetapi burung dan semut dan beberapa hewan lain. Karena itu, saat ada daun pisang yang mulai menggulung saya harus segera mengambilnya, karena jika sampai didahului oleh hewan lain, maka saya tidak akan mendapat apa-apa.

Tetapi akibatnya, sering kali ulat yang saya dapatkan lebih banyak dari pada yang saya perlukan, bahkan kadang ukuran ulat tersebut masih terlalu kecil untuk dijadikan sebagai pakan, dan perlu beberapa hari lagi untuk menunggu sampai ukuran ulat ini bisa besar maksimal.

Karena alasan jumlah ulat daun cukup banyak, dan ukurannya masih kecil, maka saya memutuskan untuk memasukkannya ke dalam toples plastik. Toples tersebut terdapat lubang kecil yang bisa digunakan untuk memasukkan udara.

Selain itu di dalam toples tersebut saya juga memasukkan beberapa lembar daun pisang, saya pikir agar ulat tersebut merasa nyaman sebelum nantinya ulat tersebut saya gunakan sebagai pakan.

Ternyata yang tidak saya sangka, bahwa daun pisang di dalam toples tersebut malah habis mereka makan. Lalu karena penasaran, maka saya masukkan beberapa lembar daun pisang baru, dan ternyata daun pisang tersebut juga dimakan.

Bahkan kotoran ulat yang ada di dasar toples, jumlahnya juga cukup banyak, jadi memang sepertinya ulat ini dapat mengkonsumsi daun pisang yang sangat banyak.

Sebenarnya saya senang dengan kondisi ini, karena bisa mengamati secara langsung perkembangan dari ulat daun pisang. Seandainya saja kupu-kupunya seperti mirip kupu-kupu dari ulat sutra, maka saya bisa mecoba untuk mengembang biakkannya. Ataupun jika bisa membuat rumah jaring yang besar, mungkin ulat daun pisang ini bisa dijadikan sebagai hewan ternak yang menjajikan.

Tinggalkan Balasan