Beternak Ayam Petelur dalam Skala Kecil yang Menguntungkan

Dalam beberapa artikel yang lalu, saya sendiri telah menuliskan bahwa dalam berternak suatu hewan, pasti ada yang namanya jumlah minimal yang harus dipelihara. Dan bila jumlah ini tidak terpenuhi, maka dapat dipastikan bahwa peternak itu akan mengalami kerugian. Terutama karena faktor pengeluaran tidak sebanding dengan pendapatan.

Jika konteksnya adalah ayam petelur, beberapa orang peternak mengatakan bahwa angka minimal jumlah ayam yang dipelihara agar bisa untung, yaitu sekitar 6.000 ekor. Jika, kurang dari itu maka secara hitung-hitungan dia akan rugi.

Hanya saja waktu saya bertukar pikiran dengan seorang teman, ternyata dia memiliki pemikiran yang berbeda dari kebanyakan peternak ayam petelur yang lain.

Dia mengatakan bahwa untuk beternak ayam petelur skala kecil, maka jumlah ayam yang dipelihara cukup dengan 400 ekor saja. Bahkan, jumlah maksimalnya sekitar 500 ekor dan tidak lebih dari itu. Menurut dia bahwa jumlah ayam ini, jauh lebih lebih mudah untuk dirawat, dan dikontrol kesehatannya.

Lagi pula jika jumlahnya sedikit, maka urusan kebersihan kandang juga akan lebih terjaga, karena kotorannya juga lebih sedikit, karena itu akan lebih mudah untuk dibersihkan.

Salah satu permasalahan yang dihadapi oleh peternak, yaitu soal bau menyengat yang keluar dari kandang pemeliharaannya. Tetapi jika kandang tersebut sering dibersihkan, maka kotorannya tidak akan menumpuk, dan tentunya tidak menimbulkan bau, sehingga kandang bisa ditempatkan di dekat rumah.

Dan pastinya, saat kandang posisinya dekat dengan rumah, maka keamanannya juga lebih bisa dikontrol, sehingga bisa menimalkan kerugian peternak.

Selain itu, dengan kondisi kandang yang bersih, juga akan membuat hewan yang kita pelihara menjadi lebih nyaman untuk tinggal di sana, dan hasil yang akan kita dapatkan juga bisa lebih maksimal. Selain itu, juga dapat menghindarkan hewan peliharaan kita dari penyakit akibat kandang kotor.

Selanjutnya, untuk hitungan pakan dan hasil yang didapatkan, teman saya ini mengatakan bahwa ternyata meskipun keuntungannya lebih kecil, tetapi hasilnya bisa lebih bekelanjutan.

Tinggalkan Balasan