Nama Ilmiah Burung Puyuh

Seperti kita tahu, bahwa burung puyuh adalah sumber makanan yang cukup penting bagi kita. Mengkonsumsi daging dan telur burung puyuh bukanlah hal asing bagi kita, bahkan menu masakan Indonesia yang menggunakan bahan dasar telur puyuh juga sangat banyak jenis dan ragamnya.

Pada artikel sebelumnya telah dijelaskan bagaimana proses beternak burung puyuh, tetapi pada artikel ini, akan lebih menekankan pada pengenalan akan burung puyuh itu sendiri. Terutama dari segi nama ilmiahnya, dan burung puyuh memiliki nama ilmiah, yaitu :

Kingdom          : Animalia

Filum               : Chordata

Kelas               : Aves

Ordo                : Galliformes

Famili              : Phasianidae

Genus              : Coturnix

Spesies             : Cortunix Japonica (Puyuh lokal)

Sumber nama Ilmiah : Wikipedia Bahasa Indonesia

 

Perlu saya jelaskan di sini, bahwa dari genus dan juga spesies burung puyuh yang ada di dunia ini cukup banyak jumlahnya. Bahkan, jika ditambah dengan jenis burung puyuh hasil persilangan, maka jumlahnya bisa lebih banyak lagi.

Tetapi bagi kita di Indonesia, jenis burung puyuh yang paling banyak dibudidayakan berasal dari jenis Japonica, ada tiga jenis Japonica yang banyak diternakkan di Indonesia, yaitu dari jenis Paroeh, Jumbo Paroeh, dan Autumn.

Ciri-ciri puyuh jenis Paroeh, yaitu memiliki ukuran tubuh yang kecil, dan berwarna coklat. Untuk jenis Jumbo Paroeh, tetap berwarna coklat, hanya saja dengan ukuran tubuh yang lebih besar dari jenis paroeh. Jenis Autumn memiliki warna bulu coklat keemasan, sehingga banyak orang yang menyebut burung puyuh ini sebagai burung puyuh emas (golden).

Alasan peternak lebih senang membudidayakan burung puyuh jenis Cortunix Japonica, yaitu karena burung puyuh jenis ini merupakan jenis yang paling banyak menghasilkan telur dalam setahun, kira-kira seekor puyuh bisa menghasilkan telur sebanyak 250 butir telur. Sementara burung puyuh jenis lain, hanya mampu menghasilkan 150 – 200 butir telur pertahunnya.

Untuk alasan peternak lebih memilih beternak burung puyuh, yaitu karena burung puyuh relatif cukup mudah cara perawatannya, selain itu burung puyuh juga relatif lebih tahan terhadap serangan penyakit.

Tinggalkan Balasan