Alasaan Tengkulak Lele tidak Mau Mengambil Hasil Panen dari Peternak

Salah satu hal yang sering dikeluhkan oleh para peternak ikan lele, terutama sekali oleh pemula, yaitu soal tengkulak yang sering menolak, untuk mengambil dan membeli ikan lele hasil panen mereka. Padahal menurut para peternak pemula tersebut, mereka yakin jika jumlah panen yang mereka hasilkan cukup banyak, sehingga mereka beranggapan tengkulak yang datang tidak akan rugi.

Untuk para peternak pemula, bahwa ini merupakan klarifikasi dari pengepul tersebut. Jadi, banyak hal yang harus dipertimbangkan oleh para pengepul, misalnya saja mereka harus sewa mobil (harian), kemungkinan berat lele yang susut selama proses pengangkutan dan perjalanan.

Biasanya, jika jumlah panen yang dikatakan peternak sudah pasti sedikit, maka mereka akan berusaha mencari peternak lain yang akan panen juga, dengan lokasi yang berdekatan, tujuannya agar perjalanan mereka lebih efisien.

Dan untuk peternak pemula, mereka hanya bisa menghitung berdasarkan jumlah bibit yang ditebar saja, tetapi tidak bisa memperkirakan jumlah ikan dan berat ikan di kolam yang sebenarnya. Jadi, karena ini pastinya tengkulak akan selalu meragukan ucaapan peternak soal jumlah ikan mereka.

Sebagai info saja, yaitu saat tengkulak itu datang ke salah satu kolam lele, maka seberapa banyakpun jumlah lele yang ada di dalam kolam itu, tetap akan diambil. Misalkan saja di kolam itu hanya ada 50 Kg, tetap jumlah segitu akan diambil. Tetapi karena jumlahnya terlalu sedikit, maka mereka harus mencari peternak lain di sekitar situ, jadi mereka tetap harus menyesuaikan jadwal untuk panen tersebut.

Menurut para tengkulak, akan jauh lebih ekonomis bagi mereka jika ada yang namanya kelompok tani, dan waktu panen mereka disamakan, sehingga sekali berangkat tengkulak itu bisa mengambil di banyak kolam. Sehingga bisa lebih ekonomis.

Dan perlu anda tahu, bahwa proses panen dan sortir ikan di kolam itu tidak sebentar, dan pastinya juga sangat capek, karena itu jika jumlah ikan yang dipanen banyak, maka mereka bisa sekalian mengambil pekerja untuk membantunya.

Menurut tengkulak ini juga, bahwa jika dia ingin menyetor ikan lele pada pengepul yang lebih besar, kadang dia membawa 4 kwintal, ternyata yang diambil cuma 1 kwintal, sehingga sisanya harus dijual ke tempat lain secara eceran. Dan inipun menjadi kendala bagi para tengkulak.

Apalagi jika sampai kondisi jalan sedang macet, dan suhu udara sangat panas, maka dapat dipastikan bahwa bobot ikan lele akan mengalami penyusutan. Dan inipun adalah salah satu kendala lain yang harus dihadapi tengkulak, jadi dalam penentuan harga, mereka akan memperhitungkan soal ini juga.

Ada tengkulak lain yang menambahkan, bahwa jika jarak pengambilannya dekat, maka seberapa pun jumlah yang ada di kolam akan diambil. Tetapi jika lokasi pengambilannya jauh, maka dia mau mengambil jika jumlah ikannya minimal 1 kwintal.

Menurut tengkulak, bahwa rugi jika sudah pergi jauh, tetapi jumlah ikan yang diambil sedikit. Karena dia juga harus mempertimbangkan soal tenaga, uang makan, bahan bakar kendaraan, dan biaya tak terduga lain di jalan.

Saya pribadi tahu bahwa sebagai peternak kita juga punya keinginannya sendiri. Tetapi tidak ada salahnya jika mau mendengarkan sedikit keluhan dari para tengkulak di atas.

Tinggalkan Balasan