Bebek Jantan tidak Menentukan Jumlah Telur yang Dihasilkan Bebek Betina

Sebetulnya, saya pernah mendapatkan sebuah pertanyaan yang menarik dari salah seorang teman, pada saat itu dia bertanya, apakah bebek petelur yang tidak diberi pakan konsentrat buatan pabrik, tetapi memiliki pejantan di dalam kandangnya, apakah bebek tersebut tetap dapat bertelur dengan baik ?

Karena penasaran dengan pertanyaan tersebut, kemudian saya coba bertanya, kepada beberapa orang peternak bebek senior, yang ada di sekitar tempat tinggal saya.

Ternyata jawaban dari peternak senior yang saya temui tersebut, rata-rata mengatakan bahwa kemungkinan untuk bisa bertelur itu sangat kecil. Bahkan ada peternak yang langsung mengatakan secara terang-terangan, bahwa bebek tersebut tidak bisa bertelur.

Karena menurut mereka, bahwa yang membuat bebek bertelur adalah kandungan gizi dari pakannya, jadi jika pakannya tidak memenuhi syarat untuk pembentukan telur, maka bebek tersebut tidak akan bertelur.

Sedangkan bebek pejantan, tugasnya hanya membuahi telur, dan tidak menentukan banyak atau tidaknya telur yang dihasilkan. Jadi, intinya jika tidak ada pejantan, bebek betinanya tetap dapat bertelur, hanya saja telur yang dihasilkan oleh bebek tersebut tidak dapat ditetaskan.

Sebenarnya jika tidak menggunakan konsentrat buatan pabrik, peternak dapat menambah jumlah gizi dengan cara menggembalakan bebek-bebek tersebut. Kemungkinan besar, bebek tetap dapat bertelur dengan baik.

Selain itu, peternak bisa mencoba untuk menggunakan pakan alternatif yang ada di sekitarnya, misalnya saja dengan memberikan keong sawah, ikan runcah, kepala udang, sisa ikan fillet, dan pakan berprotein tinggi sejenis itu.

Ada juga peternak yang mengatakan bahwa untuk memenuhi kebutuhan pakan bebeknya, dia sampai beternak cacing tanah di rumahnya. Jadi, dia tidak terlalu bingung dengan gejolak harga pakan, karena dia bisa menghasilkan sendiri pakannya.

Sebagai tambahan, yaitu cerita dari peternak senior yang mengatakan bahwa dia pernah mencoba untuk menghentikan pemberian pakan konsentrat pada bebeknya, lalu dalam waktu seminggu bebeknya langsung berhenti bertelur secara bersamaan.

Dan waktu dia memberikan konsentrat kembali, ternyata waktu yang dibutuhkan untuk bebek tersebut bisa bertelur kembali bisa memakan waktu yang lama. Dengan kejadian itu dia mengatakan bahwa dia malah mengalami kerugian yang sangat besar.

Tinggalkan Balasan