Perbandingan Nutrisi yang terkandung dalam Pupuk Kandang

Selama bertahun-tahun, saya menganggap bahwa kandungan nutrisi, yang ada di dalam semua pupuk kandang itu sama saja. Hal ini karena, semua kotoran hewan yang diolah menjadi pupuk, memiliki nama yang sama yaitu pupuk kandang.

Jadi, dulu saat saya menggunakan pupuk kandang, maka tidak peduli sumbernya dari mana, tetapi jika itu adalah pupuk kandang, maka kualitasnya akan saya anggap sama saja.

Setelah beberapa tahun saya menggunakan pupuk kandang, ternyata saya menemukan bahwa pupuk dari sumber kotoran yang berbeda, maka memiliki jumlah nutrisi yang berbeda pula. Hal ini saya temukan, terutama ketika saya mulai mencoba untuk memproduksi pupuk kandang saya sendiri.

Jadi, pada saat itu saya mulai meminta berbagai jenis kotoran dari berbagai peternakan, sehingga saya memiliki beberapa contoh kotoran hewannya.

Pada saat mulai memproduksi pupuk kandang tersebut, saya hanya fokus untuk bisa membuat pupuk kandang, yang aman untuk tanaman saja, tanpa ada pikiran yang macam-macam.

Lalu, hal yang membuat saya sadar, bahwa nutrisi pada pupuk kandang itu berbeda, yaitu ketika saya menggunakan pupuk kandang yang sumbernya dari kotoran ayam, yang disiapkan khusus untuk kontes ketangkasan. Saya mendapati bahwa pupuk kandang yang dihasilkan memiliki kualitas yang sangat bagus.

Saya sebelumnya memang tahu, bahwa ayam-ayam tersebut memang disiapkan khusus untuk menghadapi kontes, sehingga makanan mereka juga disiapkan secara khusus, bahkan obat-obatan mereka juga sangat lengkap. Tetapi yang saya tidak tahu, bahwa ternyata kotoran mereka memiliki kandungan nutrisi yang jauh lebih tinggi dari pada hewan ternak lain, yang sudah saya coba kotorannya.

Kalau dilihat dari segi waktu pemberian pupuk dan jumlah pupuk yang diberikan, maka satu takaran kotoran ayam kontes ini, setara dengan tiga porsi takaran pupuk dari kotoran kambing biasa. Boleh dibilang bahwa pupuk kandang dari ayam kontes ini sangat menguntungkan.

Sebenarnya selain ayam kontes, saya berfikir bahwa hewan yang dipelihara secara khusus, kemungkinan besar akan menghasilkan kotoran yang lebih bernutrisi, dari pada hewan yang sekedar dipelihara saja. Contoh lain, misalnya sapi gemukan khusus untuk Hari Raya Qurban, pasti akan dirawat dan diberi makan dengan kandungan gizi yang lebih baik, jika dibandingkan dengan sapi biasa.

Saya sering mendengar, bahwa ada petani yang mengatakan, jika pupuk kandang tidak bisa digunakan untuk meningkatkan jumlah panen tanaman buah, dan mereka berpendapat jika pupuk kandang hanya dapat digunakan untuk menyuburkan daun saja.

Menurut saya, hal ini kurang tepat. Karena sebenarnya yang jadi masalah, bukan pupuk kandangnya, tetapi kandungan nutrisi yang diberikan kepada hewan ternaknya. Jadi, jika ingin mendapatkan nutrisi yang lengkap pada tanaman kita, sudah seharusnya, jika hewan ternaknya diberi pakan yang lebih bergizi.

Misalnya saja untuk mendapatkan kandungan kalsium, atau fosfor maka bisa saja jika kita memberikan jumlah pakan kacang-kacangan yang lebih banyak kepada hewan ternak kita, misalnya saja ampas kedelai atau air rebusan kedelai.

Tinggalkan Balasan