Sapi Mati Mendadak Dengan Perut Kembung

Beberapa waktu yang lalu, salah seorang tetangga saya mengalami musibah, yaitu sapi miliknya tiba-tiba mati begitu saja. Sapi tersebut mati dengan kondisi perut yang membesar, seperti kembung. Kondisi ini, selain membuat sedih pemiliknya, juga membuat tetangga lain menjadi was-was dan takut, terutama yang memiliki sapi di rumahnya.

Namun yang membuat agak lega pada saat itu adalah nasehat dari salah seorang tetangga lain, yang mengingatkan kepada rekan peternak sapi yang lain, yaitu pada saat mencari rumput diusahakan pada siang menjelang sore hari. Atau dengan kata lain, yaitu pada saat embun di atas rumput sudah menguap sempurna.

Hal ini dikarenakan pada permukaan rumput sering terdapat racun, dan biasanya racun tersebut akan hilang bersamaan dengan hilangnya embun pagi. Selain itu hewan seperti cacing juga sering meletakkan telurnya di atas daun dan rumput pakan.

Selain itu, biasanya ada orang yang menyemprot lahan miliknya dengan racun pembasmi rumput liar. Jadi, jika rumput jenis ini yang kita berikan kepada sapi, maka dapat dipastikan bahwa sapi akan mengalami kematian mendadak.

Selain dikubur, memang sudah tidak ada lagi hal lain yang bisa dilakukan pada bangkai sapi tersebut. Tetapi ternyata seorang tetangga lain mengatakan bahwa saat ini sudah ada asuransi untuk hewan ternak, seperti sapi. Jadi, dengan produk asuransi tersebut, maka para peternak dapat mengurangi resiko kerugian akibat kematian, atau boleh dikatakan sebagai tindakan pencegahan.

Hanya saja yang menjadi masalah, yaitu berbagai produk asuransi masih sangat asing bagi orang awam seperti kami yang tinggal di desa, jadi hal tersebut sepertinya hanya sebatas wacana saja. Meskipun kami berpendapat bahwa enak juga jika memang ada asuransi, yang dapat mengcover kerugian akibat kematian seperti ini.

Tinggalkan Balasan