Membuat Pupuk Kandang dari Kotoran Kambing

Seperti yang sudah saya tuliskan pada artikel sebelumnya, bahwa saya ingin memproduksi pupuk kandang sendiri di rumah. Dan sebagai langkah awal, saya pergi ke peternakan kambing, untuk membeli kotorannya di sana.

Selanjutnya saat sudah sampai di rumah, kotoran kambing tersebut langsung saya rendam di dalam air. Dan untuk mempercepat proses pembuatan pupuk ini, saya menambahkan probiotik pada rendaman kotoran tersebut.

Hanya saja sampai saat ini saya belum bisa menjelaskan, apakah pemberian probiotik seperti ini bisa mempercepat proses pembuatan pupuk atau tidak. Tetapi menurut iklan yang saya baca pada petunjuk pemakaiannya, memang dapat mempercepat proses penguraian kotoran.

Setelah dua sampai tiga hari kotoran kambing tersebut direndam, maka sekarang kondisinya mulai melunak. Hal ini karena kotoran kambing yang masih segar, permukaannya sangat keras, dan sulit untuk dihancurkan. Mungkin hal ini karena kambing di peternakan tersebut, diberi pakan yang berbeda dari kambing-kambing lain.

Lalu setelah melunak, saya mulai menumbukknya menggunakan botol kaca di dalam ember. Sebenarnya kotoran tersebut sudah sangat lunak, sehingga tidak memerlukan usaha yang terlalu keras untuk menghacurkannya. Hanya saja karena jumlahnya yang banyak, maka proses penghancuran ini tetap akan memakan waktu yang lama.

Setelah hancur, kotoran tersebut masih akan direndam di dalam air, setidaknya selama tiga sampai empat minggu berikutnya. Tanda bahwa kotoran kambing ini sudah siap digunakan, yaitu kita bisa melihat dari baunya, karena kotoran yang sudah siap digunakan adalah yang sudah tidak mengeluarkan bau lagi.

Sebenarnya bau tidak sedap yang dikeluarkan oleh kotoran tersebut adalah gas, dan jika gas tersebut tidak bisa keluar sepenuhnya dari dalam kotoran, maka pupuk tersebut dapat menyebabkan pembusukan tanaman.

Setelah kotoran tersebut tidak mengeluarkan bau lagi, maka kotoran sudah bisa diangkat dan dijemur. Proses penjemuran ini bertujuan untuk memudahkan penyimpanan pupuk nantinya, selain itu dengan dijemur, maka proses pembusukan yang ada di dalam kotoran, yang masih berlangsung selama proses perendaman dapat dihentikan. Sehingga pupuk bisa lebih aman saat digunakan.

Setahu saya proses pembuatan pupuk kandang bisa bermacam-macam, tetapi saya sendiri lebih memilih cara yang paling sesuai dengan kondisi diri saya sendiri.

Tinggalkan Balasan