Beberapa hal Tentang Beternak Babi

Babi adalah salah satu hewan yang dapat menghasilkan daging dalam jumlah yang cukup banyak, tetapi memang masalahnya di Indonesia, babi adalah hewan yang diharamkan dalam ajaran Islam, sedangkan orang yang memeluk agama Islam jumlahnya sangat banyak, karena itu jarang sekali ada peternak babi di Indonesia.

Tetapi meskipun demikian, bukan berarti sama sekali tidak ada peternakan babi di Indonesia, karena di beberapa tempat masih ada peternak yang mengembangkan babi, sebagai hewan peliharaan.

Meskipun babi adalah hewan yang diharamkan, bukan berarti kita tidak perlu sama sekali masa bodoh tentang hewan ini. Ada beberapa hal yang bisa saya ceritakan tentang hewan babi ini.

Babi adalah hewan yang memiliki sedikit pori-pori di kulitnya, sehingga pada saat babi aktif bergerak dan cuaca sedang panas, maka suhu tubuh babi akan meningkat dengan pesat. Dan karena tidak memiliki pori-pori itulah, maka babi akan kesulitan untuk menurunkan suhu tubuhnya, karena itu untuk membantu menurunkan suhu tubuhnya, babi akan berkubang di dalam lumpur.

Selain berfungsi untuk menurunkan suhu tubuhnya, ternyata berkubang dalam lumpur dapat menghilangkan kutu dan parasit yang ada di permukaan tubuh babi, selain itu berkubang juga bisa jadi penanda wilayah kekuasaan babi.

Babi memiliki kebiasaan untuk memakan tanah, apalagi kalau sampai dia merasa bahwa tubuhnya kekurangan mineral, tetapi di dalam peternakan biasanya lantai yang digunakan terbuat dari logam, ataupun cor beton, maka biasanya para peternak babi akan memberikan batu bata, sebagai pengganti tanah. Alasannya karena bahan baku dalam pembuatan batu bata berasal dari tanah yang mengandung mineral.

Biasanya untuk babi yang baru lahir, maka mereka biasanya akan memperebutkan puting susu induknya yang paling depan, hal ini karena puting susu yang paling depan adalah puting yang paling banyak menghasilkan susu. Dan biasanya anak babi yang paling besar yang akan menguasai puting susu tersebut.

Hal unik lainnya yaitu anak babi hanya akan menyusu pada puting yang sama selama proses menyusui ini. Hal ini karena anak babi akan mengenali puting berdasarkan penglihatan, penciuman dan juga posisi anak babi yang ada di sebelahnya.

Tinggalkan Balasan