Cara Pengembang Biakan Ikan Cupang

Proses untuk menternakkan ikan cupang ini saya dapatkan dari salah seorang teman, hanya saja saya sendiri belum mempraktekkannya, sehingga saya tidak tahu bagian mana yang cukup sulit, dan bagian mana yang lebih mudah.

Hal dasar yang diajarkan, yaitu kita tidak dapat menjodohkan ikan cupang secara langsung, karena pastinya mereka akan bertengkar. Jadi, intinya cupang jantan, harus dikenalkan terlebih dahulu dengan betinanya. Sehingga dari situ kita akan bisa melihat apakah mereka bisa saling tertarik atau tidak, dan kita juga bisa menentukan apakah perjodohan ini dapat diteruskan atau tidak.

Hal yang harus disiapkan peternak adalah wadah untuk pemijahanya, wadah ini bisa menggunakan aquarium, sedangkan untuk ukurannya tidak perlu yang terlalu besar. Hal lain yang perlu dipersiapkan adalah satu lembar plastik dan daun ketapang kering.

Fungsi daun ketapang kering pada aquarium pemijahan, yaitu sebagai bahan untuk mengkondisikan air di dalam aquarium, agar sesuai dengan habitat asli ikan cupang. Selain itu daun ketapang juga akan mengeluarkan zat tanin yang berfungsi sebagai tonic bagi ikan cupang.

Sedangkan lembaran plastik akan digunakan sebagai substrat (tempat), meletakkan sarang busa saat pemijahan terjadi.

Jadi, untuk menjodohkan ikan cupang. pertama ikan cupang jantan akan kita dimasukkan terlebih dahulu ke dalam aquarium, bersama dengan lembaran plastik dan juga daun ketapang. Usahakan agar lembaran plastik dapat mengambang sempurna pada permukaan air aquarium.

Setelah itu ikan cupang betina akan kita masukkan ke dalam botol kaca bening, yang kemudian kita letakkan botol tersebut di dalam aquarium bersama dengan ikan cupang jantan tadi. Sehingga mereka masih bisa saling melihat.

Proses pengenalan ikan cupang ini dapat berlangsung antara satu sampai dua hari. Jika, proses penjodohan ini berhasil, maka cupang betina akan membuat garis vertikal (atas-bawah) di badan dan di kepalanya, selain itu warna dari ikan cupang betina juga akan berubah menjadi lebih cerah.

Sedangkan tanda pada tubuh ikan cupang jantan yang sudah berhasil dijodohkan, dia hanya akan membentuk garis vertikal pada bagian kepala atau pada bagian insangnya saja. Tetapi biasanya ikan cupang jantan akan segera membuat sarang busa pada substrat lembaran plastik yang sudah kita letakkan sebelumnya.

Setelah tanda-tanda tersebut nampak, maka kita sudah bisa mulai untuk mencampurkan ikan betina bersama dengan jantannya. Dan setelah itu biasanya ikan betina akan mulai meletakkan telur pada gelembung yang sudah dibuat oleh pejantannya tadi.

Setelah itu biasanya pejantannya juga akan segera membuahi telur yang sudah diletakkan tersebut. Proses ini bisa memakan waktu sampai satu malam, tergantung dengan kondisi ikan.

Setelah proses peletakan telur oleh betina selesai dilakukan, maka ikan cupang betina akan diambil dan dipisahkan, menyisakan ikan cupang jantan saja, yang menjaga sarang. Tujuannya, agar ikan cupang betina ini tidak memakan telur atau anakanya. Setelah itu ikan cupang jantanlah yang akan menjaga anak-anaknya sampai menetas.

Tetapi perlu diingat bahwa ikan cupang jantan hanya akan menjaga anak-anaknya sampai berumur sekitar satu bulan saja, dan setelah itu mereka juga akan mulai untuk memangsa anak-anaknya tersebut. Karena itu jika sudah mendekati umur tersebut maka usahakan agar induk jantan tersebut, juga sudah dipindahkan ke tempat lain.

Sebagai saran tambahan, yaitu untuk pemberian pakan pada anakan cupang yang baru lahir ini sebaiknya diberi pakan berupa kutu air, hal ini karena kutu air mengandung betakaroten yang baik untuk pembentukan warna ikan cupang nantinya.

Tinggalkan Balasan