Sejarah dan Karakteristik Ikan Cupang

Kalau pada artikel sebelumnya dibahas tentang nama ilmiah ikan cupang, pada artikel ini akan lebih banyak dibahas tentang aspek sejarah dan karakteristik morfologi tubuhnya.

Pada dasarnya ikan cupang adalah jenis ikan air tawar yang berasal dari Asia Tenggara, bahkan di Indonesia setidaknya memiliki 50 jenis ikan cupang asli. Sedangkan untuk ikan cupang yang dijual di pasaran, adalah jenis cupang yang sudah banyak mengalami kawin silang, sehingga didapatkan bentuk tubuh, ukuran dan warna yang sangat indah.

Yang pastinya semuanya itu, sudah banyak mengalami perubahan dari nenek moyangnya yang ada di alam. Dan dari sekian banyak jenis ikan cupang yang ada di pasaran, ternyata ada beberapa jenis cupang yang paling banyak dikoleksi oleh masyarakat, jenis cupang tersebut adalah halfmoon, plakat, dan crowntail.

Jika dilihat dari kebiasaan hidupnya, maka ikan cupang dapat digolongkan sebagai jenis ikan yang senang tinggal pada perairan yang tenang, yang tidak terlalu banyak arus ataupun gelombang.

Salah satu keunikan lain dari ikan cupang, yaitu ikan ini mampu hidup pada kondisi perairan yang jelek, dan mengandung sedikit oksigen, hal ini dapat terjadi karena ikan cupang memiliki organ pernafasan yang disebut sebagai labirin (seperti yang terdapat pada ikan lele), sehingga ikan cupang dapat mengambil oksigen, secara langsung dari udara bebas.

Bentuk tubuh dan warna yang mencolok pada ikan cupang jantan, dapat dikatakan sebagai alat untuk dapat menarik minat ikan cupang betina. Sepertinya hal ini sangat umum terjadi pada kerajaan hewan, hewan lain yang menggunakan cara seperti ini untuk mendapatkan pasangan, yaitu burung merak, ataupun burung cendrawasih.

Hal yang menarik lain yang bisa kita lihat dari ikan cupang yaitu dalam proses perkembangbiakannya. Berbeda dari manusia, yaitu induk betina yang bertanggung jawab untuk mengurus anak-anaknya, maka dalam kehidupan ikan cupang, maka ikan cupang jantanlah yang bertanggung jawab untuk mengurus dan menjaga keselamatan telur dan anak-anaknya.

Biasanya jika ikan cupang betina diletakkan satu wadah dengan anak-anaknya, maka cupang betina tersebut malah akan memangsa anak-anaknya tersebut. Karena itu setelah ikan cupang betina selesai meletakkan telur-telurnya, maka dia harus segera diambil dan dipindahkan ke tempat lain dan menyisakan induk jantannya saja.

Tinggalkan Balasan