Untuk ikan terapis yang saya miliki berasal dari jenis ikan gatul, dan bukannya dari jenis garra rufa yang banyak digunakan di spa ikan. Jadi, sebenarnya saya melatih ikan gatul milik saya ini agar mau memakan sel kulit mati, sehinga sekarang mereka memiliki sifat yang mirip seperti ikan garra rufa.
Meskipun memiliki sifat yang sangat mirip seperti ikan garra rufa, tetapi ternyata sifat asli dari ikan gatul yang saya miliki ini masih belum bisa dihilangkan sepenuhnya. Sehingga berbeda dengan ikan garra rufa yang bisa langusng memakan sel kulit yang mati saat tangan atau kaki dimasukkan ke dalam kolamnya, tetapi ikan gatul yang saya miliki ini, masih sering malu-malu untuk mendekat, terutama ikan dari kolam yang baru.
Selain itu karena bentuk tubuh dari ikan gatul yang saya miliki kebanyakan berukuran sangat kecil, maka kemampuan mereka dalam memakan sel kulit mati, menjadi sangat terbatas, bahkan mereka sering kenyang duluan sebelum kulit terasa bersih.
Mungkin hal lain yang perlu saya jelaskan di sini, tentang ikan gatul yang saya miliki, yaitu tentang pengaruh suhu air terhadap selera makan ikan tersebut. Karena pada saat suhu udara dan air kolam mereka cukup hangat, maka selera makan mereka menjadi sangat besar, bahkan mereka bisa memakan sel kulit mati sampai setengah jam.
Tetapi saat suhu udara dan air menjadi dingin, maka selera makan mereka terhadap sel kulit mati manusia menjadi menurun drastis, bahkan hanya satu-dua ekor ikan yang mau memakan sel kulit mati tersebut. Sementara ikan yang lain hanya memandang dari jauh.
Dan kemampuan ikan gatul milik saya dalam memakan sel kulit mati adalah hasil dari latihan, maka jika tidak dilatih secara rutin, sifat asli ikan bisa kembali seperti semula.
Karena itu, mungkin anda pernah memperhatikan di tempat spa ikan, suhu air dalam kolam akan sangat dijaga, terutama dijaga agar tetap tinggi. Saya rasa alasannya sama seperti ikan gatul milik saya, yaitu saat kondisi air menjadi dingin, maka selera makan ikan akan menurun dengan drastis.
Tinggalkan Balasan