Perbedaan Jenis Ikan Hias saat Dilatih menjadi Ikan Terapis

Jika pada artikel sebelumnya saya telah menjelaskan bagaimana cara menjinakkan ikan hias agar memiliki sifat seperti ikan garra rufa, yaitu mau memakan sel kulit mati yang ada pada permukaan tubuh manusia. Pada artikel ini saya akan berbagi cerita sedikit tentang beberapa jenis ikan hias air tawar yang sudah saya coba untuk menjinakkannya.

Ikan pertama adalah jenis ikan platy, ikan ini sangat cepat berenangnya, sehingga saat kita berikan pakan, ikan platy biasanya akan langsung pergi setelah mengambil pakan yang kita berikan. Sampai generasi yang ketiga dari ikan ini, tetap saja tidak ada anakannya yang mau mendekati tangan saya. Maklum saja, karena pada saat saya memelihara ikan jenis ini, saya tidak punya ikan yang sudah menjadi jinak, sehingga tidak ada yang mengajarkan kepada ikan ini bahwa tangan manusia adalah makanan.

Ikan yang kedua adalah ikan molly, ikan ini juga cukup pemalu, tetapi setelah generasi yang ketiga atau yang keempat, biasanya anakannya lebih toleran terhadap tangan orang yang memberikannya pakan. Tetapi menurut saya ikan ini terlalu  besar, dan juga selera makannya terhadap sel kulit mati manusia juga tidak terlalu tinggi.

Sehingga setelah sekali atau dua kali menggigit biasanya ikan ini akan pergi, dan ikan berikutnya juga begitu, jadi saya rasa jenis ikan molly masih belum terlalu berhasil untuk menjadi ikan terapis. Jika tetap menggunakan ikan molly sebagai ikan terapis, maka sebaiknya anda memeliharanya dalam jumlah banyak. Hal ini lebih kepada faktor selera makan ikannya.

Ikan ketiga yang akan saya jelaskan adalah ikan guppy, meskipun tubuh ikan guppy lebih kecil dari ikan molly, tetapi sifat dari keduanya hampir mirip dalam menghadapi tangan manusia. Mereka sangat hati-hati sekali, mungkin baru keturunan yang ketiga atau keempat baru mereka bisa mulai bersikap jinak kepada manusia.

Selera makan mereka juga mirip seperti ikan molly, yaitu tidak terlalu suka rasa dari sel kulit mati manusia, sehingga saat mereka memakannya mungkin dalam jumlah yang sedikit sekali, jadi jika ingin menjadikan ikan guppy sebagai ikan terapis, maka kita harus memeliharanya dalam jumlah banyak juga.

Tetapi kabar baiknya yaitu ikan guppy, ikan molly, dan ikan platy adalah jenis ikan yang cukup toleran terhadap jenis ikan lain, sehingga mereka cukup aman jika diletakkan pada tempat yang sama. Bahkan, dalam kondisi normal, mereka tidak memakan anak mereka sendiri.

Bagi saya sekarang bahwa jenis ikan yang paling banyak memiliki kemiripan dengan ikan garra rufa adalah peranakan ikan gatul dengan ikan molly dan ikan guppy. Tubuh dari peranakan ini lebih besar dari indukan asli mereka, bahkan ikan jantannya memiliki ekor yang berjumbai dan warna yang indah seperti ikan guppy.

Sedangkan dengan ukuran tubuhnya yang relatif kecil, dan ditambah dengan selera makan cukup tinggi terhadap sel kulit mati manusia, maka hal ini menjadikan ikan gatul milik saya, sangat mirip sekali dengan ikan garra rufa. Dan karena ukurannya yang kecil dan tidak memiliki gigi, maka ikan gatul ini cukup aman dalam melakukan terapi.

Tinggalkan Balasan