Cara Melatih Ikan Air Tawar agar Menjadi Ikan Terapis

Seperti anda tahu bahwa hampir semua ikan akan menghindari tangan atau bagian tubuh manusia yang medekatinya, hal ini sangat wajar dan merupakan metode pertahanan ikan di alam bebas. Karena itu cara pertama agar ikan air yang kita miliki bisa menjadi ikan terapis, seperti halnya ikan garra rufa, yaitu dengan membuat ikan tersebut, menjadi nyaman dengan kedatangan tangan atau kaki kita, dan menyakinkan ikan bahwa tangan yang masuk ke kolam tidak bertujuan mengusik keberadaan mereka, tetapi memberi mereka makan.

Cara yang pertama yang saya lakukan adalah dengan memberi ikan tersebut pakan dengan protein tinggi, seperti cacing tanah dan cacing sutra, dan jika menggunakan pelet, maka menggunakan pelet yang proteinnya tinggi. Tujuannya untuk membiasakan ikan agar mau memakan sel kulit mati kita, karena sel kulit kita juga mengandung protein.

Selanjutnya adalah pemberian pakan yang teratur selama beberapa waktu berturut-turut, jadi ikan akan menjadi terbiasa dengan jumlah pakan yang cukup dan teratur. Lalu setelah ikan menjadi nyaman kita akan mulai untuk menghentikan pemberian pakan, setidaknya selama satu hari, jadi pada saat itu ikan akan menjadi lapar.

Sebaiknya saat menghentikan pemberian pakan, maka jangan dilakukan dalam waktu yang lama, karena jika ikan ang besar lapar, maka mereka akan memangsa ikan yang lebih kecil, sehingga akan terjadi kanibalisme.

Inti dari program ini adalah mengajarkan ikan yang lapar tersebut, bahwa tangan manusia juga bisa dijadikan sebagai makanan alternatif mereka. Usahakan saat pertama kali memasukkan tangan ke dalam kolam, jangan terlalu banyak menggerakkan tangan, hal ini karena ikan masih merasa takut dengan tangan yang masuk ke dalam kolam.

Usahakan juga dalam memberi pakan kepada ikan yang lapar tersebut, bahwa seolah-olah yang memberi makan adalah tangan yang masuk ke kolam, sehingga ikan akan merasa bahwa tangan adalah sesuatu yang makan, jadi mereka tidak akan merasa terancam dengan kedatangan tangan yang masuk kolam, bahkan mungkin juga sekalian mengajarkan kepada ikan bahwa tangan adalah makanan juga.

Saya tidak tahu berapa kali kita harus melakukan proses pengakraban diri ini, mungkin bisa berlangsung cukup lama dan banyak kali dilakukan. Tetapi saya yakin hasilnya bisa berbeda dan jauh lebih cepat, jika di kolam tersebut sudah ada beberapa ikan yang akrab dengan tangan kita sebelumnya, sehingga ikan yang sudah akrab tersebut akan mengajarkan kepada ikan yang masih takut bahwa tangan yang masuk ke dalam kolam adalah pemberi makan dan makanan juga.

Sama seperti yang sudah saya sebutkan dalam artikel sebelumnya, bahwa ada cukup banyak jenis ikan hias air tawar yang bisa dijinakkan, dan dijadikan sebagai ikan spa atau ikan terapis. Misalnya saja ikan molly, ikan guppy, ikan pedang, ikan sumatra, dan ikan platy. Bahkan mungkin saja, masih banyak jenis ikan lain yang bisa dijinakkan, hanya saja saya belum mencoba ikan jenis lain.

Tetapi mohon diketahui juga, bahwa ikan yang sudah akrab dan mau datang saat ada tangan manusia ini, sangat rentan terhadap serangan hama, misalnya seperti katak, atau biawak, karena ikan kita sudah menjadi jinak, sehingga tidak lari dan bersembunyi saat diserang, maka akibatnya dalam sekali serangan hama, jumlah ikan yang berhasil dimakan bisa sangat banyak jumlahnya.  Jadi, proses penjinakan ikan ini memang ada resiko yang harus diketahui sebelumnya. Karena itulah yang terjadi dengan ikan milik saya.

Tinggalkan Balasan