Terapi Ikan Garra Rufa di Indonesia

Mungkin anda sudah mengenal yang namanya terapi ikan atau bahkan sudah pernah mencobanya. Biasanya saat melakukan terapi, anda akan dipersilahkan duduk di pinggir kolam, lalu setelah memasukkan kaki ke dalam kolam tersebut, maka sekawanan ikan yang akan datang dan menggigiti kaki anda. Hal ini sebenarnya terjadi karena ikan di kolam tersebut, akan memakan sel kulit mati di kaki anda.

Sedangkan jenis ikan yang umum digunakan dalam terapi ini adalah jenis ikan garra rufa, menurut beberapa sumber ikan ini berasal dari daerah Laut Mati yang ada di Timur Tengah sana. Jadi, karena kondisi kadar garam di tempat asalnya yang sangat tinggi, maka jumlah pakan yang tersedia sangat terbatas jumlahnya, sehingga ikan garra rufa ini beradaptasi dengan mengkonsumsi sisa-sisa dari makhluk hidup lain.

Jadi, saat ikan ini dibawa keluar dari habitat aslinya, maka kebiasaan hidup dari ikan ini tidak bisa dihilangkan begitu saja. Sehingga kebiasaan dari ikan garra ruva dalam memakan sel mati dari makhluk hidup lain inilah yang digunakan oleh beberapa orang di banyak negara sebagai alat untuk terapi ikan.

Cara kerja dari terapi ikan ini, yaitu ikan yang ada di dalam kolam akan memakan sel kulit mati dari bagian tubuh yang dimasukkan ke dalam kolam. Ikan akan menganggap bahwa kulit yang mati dari tubuh manusia yang dimasukkan ke dalam kolam adalah makanan mereka. Biasanya setelah sel kulit mati dimakan oleh ikan, maka tubuh akan merespon dengan mengeluarkan sel kulit baru, dan sel kulit baru ini biasanya lebih segar, lebih halus, dan berwarna lebih cerah.

Meskipun saya tidak menggunakan ikan jenis garra rufa untuk memakan sel kulit yang mati, tetapi ternyata efeknya tetap sama seperti menggunakan ikan garra rufa. Hal ini karena menurut saya bahwa sikap dan prilaku ikan garra rufa dapat diajarkan kepada ikan jenis lain, jadi ikan jenis lain jika diajari untuk memakan sel kulit mati juga bisa digunakan sebagai ikan terapis.

Beberapa orang mengatakan bahwa untuk dapat memelihara ikan garra rufa di luar habitatnya maka harus disediakan air laut yang mengandung kadar garram tinggi, setidaknya harus menyamai kadar garam yang ada di Laut Mati. Selain kadar garam, suhu air juga harus dijaga, agar ikan dapat hidup dengan nyaman.

Biasanya jika ikan sudah bisa hidup dengan nyaman, maka nafsu makan ikan juga akan meningkat, dan pastinya juga akan lebih bersih dalam memakan sel kulit mati kita.

Hanya saja saat melakukan sesi terapi kita juga harus berhati-hati dengan kebersihan kolam, dan kesehatan ikan, karena hal tersebut akan berdampak langsung pada kesehatan kita

Tinggalkan Balasan